ECONOMICS

Pemerintah akan Lanjutkan Program Konversi LPG ke Kompor Listrik

Nur Ichsan Yuniarto 17/01/2024 23:16 WIB

Pemerintah akan melanjutkan program konversi LPG ke kompor induksi listrik. Program ini sebelumnya pernah dibatalkan pada 2022 silam.

Pemerintah akan melanjutkan program konversi LPG ke kompor induksi listrik (MNC Media)

IDXChannel - Pemerintah akan melanjutkan program konversi LPG ke kompor induksi listrik. Program ini sebelumnya pernah dibatalkan pada 2022 silam.

"Kemarin Pak Luhut (Menko Marves) memimpin rapat, saya juga hadir, (menyampaikan) untuk dimulai lagi kompor induksi. Jadi yang kemarin sempat dihentikan, tolong dikaji, dimulai lagi dan mulai yang bisa kita laksanakan," kata Sekretaris Jenderal Dewan Energi Nasional (DEN) Djoko Siswanto, Rabu (17/1/2024).

Djoko menambahkan, program kompor listrik saat ini telah diganti dengan program pemberian alat masak berbasis listrik berupa penanak nasi (rice cooker) sebanyak 500 ribu unit, di mana yang terealisasi pada 2023 mencapai 342 ribu unit.

"Mudah-mudahan nanti kompor induksi bisa dimulai lagi dan sementara ini terus berjalan, pemerintah mengganti kompor induksi dengan rice cooker," kata dia.

Djoko melanjutkan,program konversi LPG ke kompor listrik sebenarnya bisa berjalan efektif namun kalah dengan opini masyarakat yang kala itu khawatir akan tagihan listrik.

Padahal, PLN memiliki teknologi yang bisa membedakan tarif listrik biasa dengan tarif listrik kompor induksi sehingga konsumen cukup membayar sekitar Rp10 ribu per bulan untuk tagihan listrik untuk kompor tersebut.

"Kompor induksi juga harusnya dimulai dari masyarakat yang mampu. Kalau dimulai dari masyarakat yang miskin, ya tidak mulai-mulai transisi seperti sekarang. Jadi kompor induksi terus digalakkan, tidak diberhentikan, namun dimulai dari menengah ke atas," tutup Djoko.

(NIY)

SHARE