ECONOMICS

Pemerintah Diminta Batasi Sejumlah Wisata yang Berpotensi Kerumunan

Azfar Muhammad 17/12/2021 14:10 WIB

Djoko juga meminta Pemerintah untuk dapat mengoptimalkan pembatasan dan pengawasan sejumlah tempat wisata di sejumlah titik yang ditemukan potensi kerumunan.

Pemerintah Diminta Batasi Sejumlah Wisata yang Berpotensi Kerumunan (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Dalam upaya menghadapi varian Omicron yang masuk Indonesia, Pengamat transportasi Djoko Setidjowarno meminta pemerintah mengoptimalkan pengetatan perjalanan dan protokol kesehatan. 

Djoko juga meminta Pemerintah untuk dapat mengoptimalkan pembatasan dan pengawasan sejumlah tempat wisata di sejumlah titik yang ditemukan potensi kerumunan.  

“Kadang orang lalu lalang melakukan perjalanan, biasanya pada berhenti di rest area, maka itu harus dibatasi untuk kapasitasnya. Kami minta itu dibatasi (rest area) atau tempat  wisata  mql misalnya juga jadi potensi kerumunan dan penularan covid-19,” kata Djoko Setidjowarno saat dihubungi MNC PORTAL, Jumat (17/12/2021).  

Djoko meminta Pengelola Jalan Tol dan Rest Area bekerja sama dengan Pemerintah untuk menertibkan sejumlah tempat restoran dan tempat makan yang ada.  

“Ya jangan di full kan, misal jadi 75 atau 50 persen untuk dimasa nataru kedepan diprediksi yang pesan tiket di masa sudah banyak dan akan berpotensi mengalami kenaikan sejumlah penigkatan kapasitas pelaku perjalanan atau tempat wisata,” urainya.  

Tak hanya itu, sejumlah tempat wisata di sejumlah daerah dan titik yang diproyeksikan menjadi potensi kerumunan dihimbau untuk diawasi oleh berbagai pihak. 

“Jadi diawasi dan dibatasi aja tempat wisatanya, namun nanti diperketat lagi cek lagi yang datang atau bepergian sudah divaksin dosis dua apa belum  dan prokesnya bagaimana. Pasti ini juga butuh kesadaran masyarakat,” urainya.  

Dia mengimbau, walaupun sudah divaksin dan sudah memiliki kekebalan tubuh lebih baik tidak melakukan bepergian terlebih dahulu. "Nggak usah bepergian dulu kalau tidak penting. Kita harus waspada," tandas dia. 

(SANDY)

SHARE