ECONOMICS

Pemerintah Dorong Pertamina International Shipping (PIS) Go International

taufan sukma 28/06/2024 10:18 WIB

PIS menunjukkan komitmennya untuk menjaga keamanan dan memastikan kesejahteraan para pelaut.

Pemerintah Dorong Pertamina International Shipping (PIS) Go International (foto: MNC media)

IDXChannel - Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mendorong para pelaku industri kemaritiman nasional untuk terus berkembang dan tak ragu untuk mulai berekspansi ke pasar global.

Tak terkecuali bagi PT Pertamina International Shipping (PIS), anak usaha PT Pertamina (Persero) yang secara khusus ditunjuk sebagai induk subholding pengapalan di lingkungan Pertamina.

Dengan cakupan pengelolaan mencapai 425 unit kapal dan sedikitnya 5.300 pelaut, baik secara langsung dan tidak langsung, PIS dinilai telah memiliki kapasitas dan kapabilitas yang cukup untuk tidak hanya 'jago kandang' melainkan juga memperkuat ekspansi ke level internasional.

"Saya berharap ke depan PIS terus berekspansi di regional dan internasional, dan terus mengembangkan diri dalam kinerja operasionalnya," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan, Antoni Arif Priadi, dalam keterangan resminya.

Pernyataan tersebut disampaikan Antoni saat menghadiri perayaan Hari Pelaut Sedunia 2024, yang digelar oleh Kemenhub, di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta, Kamis (27/6/2024).

Dalam acara ini, PIS menunjukkan komitmennya untuk menjaga keamanan dan memastikan kesejahteraan para pelaut, sesuai dengan tema yang diusung oleh International Maritime Organization (IMO), yaitu Safety Trips at Sea, dan subtema Healthy and Happy Seafarers for Safe Ships.

Dalam pameran tersebut, PIS menunjukkan upayanya dengan memperagakan simulasi pemadaman api di armada secara virtual. Dengan teknologi yang diusung, kru kapal PIS dapat terus berlatih meningkatkan kemampuan dalam mewujudkan lingkungan kerja yang aman dengan risiko seminimal mungkin.

Antoni menjelaskan, PIS sejauh ini banyak berkontribusi dalam menjaga kesejahteraan seluruh awak kapal di bawah pengelolaan. Karenanya, Antoni berharap agar kiprah tersebut dapat semakin dikembangkan, sehingga dapat turut mengharumkan nama industri maritim Indonesia di kancah dunia.

Salah satu bentuk dukungan PIS terhadap kesejahteraan pelaut terlihat dari pencapaian zero fatality kru kapal dan 40,5 juta jam kerja aman. Pencapaian tersebut merupakan buah transformasi perusahaan dan ekspansi bisnis yang terus dilakukan tanpa mengurangi sedikit pun aspek kesejahteraan para pelaut.

Sementara, Chief Executive Officer PIS, Yoki Firnandi, menyampaikan bahwa lingkungan kerja yang aman dan kesejahteraan awak kapal merupakan salah satu prioritas yang terus dikembangkan oleh perusahaan.

"Kami berterima kasih kepada para pelaut, baik yang ada di PIS maupun di tempat lain, yang telah berkontribusi bersama dalam memajukan industri maritim Indonesia," ujar Yoki.

Seiring dengan transformasi dan ekspansi bisnis yang terus dilakukan, PIS terus memperkuat armada serta kru kapalnya. Secara operasional, PIS berfokus pada peremajaan, ekspansi dan kepatuhan armada terhadap regulasi.

Salah satu wujud ekspansi tersebut dilakukan dengan merambah 50 rute global dan membuka kantor cabang di Singapura dan Dubai. Ekspansi bisnis ini berkontribusi terhadap capaian laba PIS sepanjang 2023 yang mencapai USD330 juta, naik 60,94 persen dari capaian tahun sebelumnya.

"PIS juga membukukan pendapatan perusahaan USD3,33 miliar, melebihi target di Rancangan Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) untuk 2023 sebesar 111,37 persen," tutur Yoki.

Dari total 94 armada yang dikelola PIS, sebanyak 58 kapal mendapatkan skor rata-rata 3,15 dari 5 dalam Ship Inspection Report (SIRE), memenuhi syarat untuk beroperasi di perairan regional khusus.

Berbagai armada PIS juga lulus inspeksi oleh perusahaan minyak dan gas global terkemuka. Seluruh pelaut ini berkontribusi terhadap kesuksesan PIS dalam mendistribusikan 161 miliar liter minyak, produk BBM, dan LPG ke seluruh negeri maupun mancanegara. (TSA)

SHARE