Pemerintah Izinkan Mudik, Menhub Wanti-Wanti Masyarakat Lakukan Perjalanan Aman
Menhub Budi Karya menilai peran masyarakat menjadi faktor penting dalam mewujudkan perjalanan mudik yang selamat, aman, nyaman, sehat, dan bertanggung jawab.
IDXChannel - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menilai peran masyarakat menjadi faktor penting dalam mewujudkan perjalanan mudik yang selamat, aman, nyaman, sehat, dan juga bertanggung jawab.
Budi Karya Sumadi mengatakan, berdasarkan survey dari Badan Litbang Perhubungan, keinginan masyarakat untuk melaksanakan perjalanan selama libur lebaran sangat tinggi.
“Hal ini sangat dimaklumi setelah selama dua tahun terakhir ini dilakukan pembatasan perjalanan selama libur lebaran, Untuk itu, animo yang tinggi ini harus diiringi dengan kesiapan sarana dan prasarana transportasi yang selamat, aman, nyaman, sehat, di tengah pandemi Covid-19,” kata Menhub dalam Focuss Group Disscussion (FGD) bertema "Kupas Tuntas Angkutan Lebaran", dikutip, Jumat (1/4/2022).
Adapun dalam diskusi ini mengusung pembahasan untuk menyepakati bahwa kolaborasi antara pemerintah melalui kebijakan dengan masyarakat pelaku mudik yang bertanggung jawab, berperan penting dalam mensukseskan kegiatan mudik di tengah masa pandemi.
“Pada tahun ini pemerintah memutuskan membolehkan masyarakat untuk melakukan mudik di tengah pandemi Covid-19. Dimana masyarakat boleh melakukan perjalanan dengan semua moda transportasi, tanpa harus melakukan tes PCR atau antigen, asalkan sudah menjalani vaksin dosis lengkap dan booster,” paparnya.
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, meskipun tingkat penyebaran Covid-19 semakin menurun, namun harus tetap diwaspadai, mengingat pengalaman sebelumnya bahwa meningkatnya mobilitas di hari libur nasional atau keagamaan, selalu diikuti dengan peningkatan kasus Covid-19.
Pada kesempatan yang sama, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid 19 Prof. Wiku Bakti Bawono Adisasmito mengimbau masyarakat segera memenuhi dosis vaksinasi lengkap maupun booster sekurang-kurangnya 4 (empat) minggu, khususnya sebelum menjalankan kegiatan sosial berskala besar seperti mudik.
“Para pemudik yang bertanggung jawab, akan memastikan mereka sehat dengan cara melakukan testing (meskipun sudah vaksin dosis lengkap dan booster), dan menjaga kesehatannya dengan disiplin menerapkan prokes,” jelas Prof Wiku.
Sebagai catatan, Berdasarkan hasil dari dua kali survei online yang dilakukan Badan Litbang Perhubungan (Balitbanghub) terkait potensi pergerakan orang selama Angkutan Lebaran Tahun 2022, pada survei pertama ditemukan sebesar 20,3%, atau sebanyak 55 juta orang akan bepergian ke luar kota pada masa angkutan lebaran tahun 2022.
(NDA)