ECONOMICS

Pemerintah Kaji Tambah Stasiun Kereta Whoosh di Kopo

Raka Dwi Novianto 30/11/2023 15:17 WIB

Pemerintah dan stakeholder terkait mengkaji kemungkinan penambahan stasiun Kereta Api Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh di daerah Kopo.

Pemerintah Kaji Tambah Stasiun Kereta Whoosh di Kopo. Foto: Dok KSP

IDXChannel - Pemerintah dan stakeholder terkait mengkaji kemungkinan penambahan stasiun Kereta Api Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh di daerah Kopo, Bandung, Jawa Barat. 

Hal itu diungkapkan Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko. Dia menyampaikannya dalam diskusi bersama PT Kereta Cepat Indonesia China (PT KCIC), PT Kereta Api Indonesia, serta perwakilan dari Kementerian Koordinasi Bidang Maritim dan Investasi, dan Kementerian Perhubungan.  

“Pilihan ini silakan ditangkap, tentunya wewenang ini ada di KCIC. Karena ini kereta cepat Jakarta-Bandung, ya harusnya berhenti benar-benar di Bandung,” kata Moeldoko dalam keterangannya, dikutip Kamis (30/11/2023).

Mengenai konektivitas, menurut Moeldoko, upaya peningkatan perlu dilakukan dengan mempertimbangkan kenyamanan yang akan didapat oleh penumpang Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung. Salah satunya soal ketersediaan kursi di kereta feeder saat sudah sampai di Padalarang. 

“Pentingkan untuk kenyamanan penumpang, agar tidak berhenti hanya di stasiun Padalarang serta Tegalluar,” ujar dia.

Moeldoko menambahkan bahwa KSP akan terus melakukan koordinasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait dalam mengkaji kemungkinan penambahan stasiun kereta api cepat. Jika pembangunan tersebut akan dilakukan tentu harus memperhatikan dampak yang positif terhadap masyarakat. 

“Silahkan dipersiapkan kajiannya,” ujar Moeldoko.

Sementara itu, Direktur Utama KCIC Dwiyana Slamet Riyadi mennjelaskan bahwa usulan pengembangan stasiun kereta api cepat di daerah Kopo, sudah menjadi pertimbangan. Namun belum dapat dilaksanakan terkait dengan keterbatasan pendanaan serta izin penggunaan lahan di daerah tersebut.

“Terdapat lahan sekitar 30 hektare di Kopo dan itu memungkinkan (dibangun stasiun), tetapi KCIC belum ada dana untuk itu,” ucap Dwiyana.

Senada dengannya, Plt. Sekretaris Deputi Bidang Koordinasi Pertambangan dan Investasi Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Rifky Setiawan menyebut perlu adanya kajian lebih lanjut mengenai pembangunan stasiun di Kopo. 

Saat ini, fokus pendanaan dilakukan terhadap empat stasiun yang sudah beroperasi, yaitu Halim, Karawang, Padalarang dan Tegalluar. 

“Kalau nanti dibutuhkan satu stasiun lagi, kami (Kemenkomirnves) akan menyoroti dari sisi pendanaan,” ujarnya.

Diketahui saat ini, terdapat empat stasiun Kereta Whoosh, yaitu Halim, Karawang, Padalarang, dan Tegalluar. KCIC juga telah bekerja sama dengan berbagai operator untuk menghadirkan integrasi antarmoda. 

Di Stasiun Halim terdapat LRT Jabodebek, Damri tujuan bandara Soekarno Hatta, Transjakarta dan layanan khusus taksi konvensional.

Adapun untuk Stasiun Padalarang terdapat kereta feeder untuk penumpang menuju Stasiun Cimahi dan Stasiun Bandung dan lainnya terdapat juga kereta Commuter line Bandung Raya dan Commuterline Garut yang dapat diakses langsung oleh penumpang kereta Whoosh di Stasiun Padalarang. 

Sementara untuk Stasiun Tegalluar akses penumpang dimudahkan melalui pembukaan exit tol KM 149 dan jembatan Cibiru baru untuk menuju Stasiun Tegalluar dan juga terdapat layanan Damri.

(RNA)

SHARE