ECONOMICS

Pemerintah Kantongi Pinjaman Asing, Proyek MRT East-West Jakarta Siap Dibangun 

Iqbal Dwi Purnama 26/04/2024 10:03 WIB

Menhub berharap, Loan Agreement tersebut menjadi langkah awal komitmen bersama dalam pelaksanaan pembangunan yang sesuai target.

Pemerintah Kantongi Pinjaman Asing, Proyek MRT East-West Jakarta Siap Dibangun. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengungkapkan saat ini pemerintah telah berhasil kantongi Loan Agreement (perjanjian pinjaman luar negeri) untuk membangun proyek MRT Jakarta East-West.

Sehingga, setelah mengantongi surat perjanjian utang dari asing itu, maka tahap selanjutnya segera masuk dalam proses konstruksi. Menhub berharap, Loan Agreement tersebut menjadi langkah awal komitmen bersama dalam pelaksanaan pembangunan yang sesuai target.

"Saya harap ini menjadi langkah awal menuju kerja sama yang bermanfaat antara kedua pihak dalam mengembangkan konektivitas," ujar Menhub dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (26/4/2024).

MRT Jakarta koridor Timur-Barat akan terbentang sepanjang 84 km dari Balaraja, Tangerang hingga Cikarang, Bekasi. Dalam pengerjaannya, akan terbagi menjadi 4 (empat) tahap pekerjaan, yaitu Fase 1 Tahap 1 (Tomang - Medan Satria sepanjang 22,7 km), Fase 1 Tahap 2 (Kembangan - Tomang sepanjang 9,2 km), Fase 2 Timur (Medan Satria - Cikarang sepanjang 21,8 km) dan Fase 2 Barat (Kembangan Balaraja sepanjang 29,9 km).

MRT Jakarta koridor Timur-Barat akan terintegrasi dengan koridor Utara-Selatan dengan titik temu di Stasiun Thamrin yang saat ini sedang dibangun. 

Rencananya pada tahap awal pembangunan, Fase 1 Tahap 1 dari MRT Jakarta koridor Timur-Barat akan memiliki 21 stasiun yang terdiri dari jalur bawah tanah dari Roxy hingga Galur dan stasiun layang dari Tomang—Grogol dan Cempaka Baru—Ujung Menteng. Selain itu, pada tahap ini juga akan dibangun depot di kawasan Rorotan dengan jalur akses sepanjang 5,4 km.

Sementara terkait Proyek MRT Jakarta North-South, Menhub menjelaskan, proses Pembangunan tengah berjalan baik, khususnya CP205. Menhub pun mengapresiasi dukungan MLIT Jepang hingga terlaksananya penandatanganan Contract Package antara MRT Jakarta dengan Sojitz Corporation.

“Hal tersebut merupakan capaian yang patut disyukuri, tapi juga mengingatkan bahwa masih akan ada tantangan yang harus kita selesaikan bersama dalam penyelesaian pembangunannya,” tutup Menhub.

(NIA)

SHARE