ECONOMICS

Pemerintah Klaim Harga Beras Sudah Turun, tapi Telur hingga Cabai Malah Naik

Anggie Ariesta 08/03/2024 17:45 WIB

Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim harga beras jenis medium dan premium sudah turun. Penurunan ini terjadi jelang memasuki Ramadan 2024.

Pemerintah Klaim Harga Beras Sudah Turun, tapi Telur hingga Cabai Malah Naik. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengklaim harga beras jenis medium dan premium sudah turun. Penurunan ini terjadi jelang memasuki bulan Ramadan 2024.

Namun, komoditas seperti daging ayam, telur, hingga cabai masih mengalami kenaikan harga secara mingguan.

“Menjelang masuk bulan suci Ramadan, beberapa hal yang perlu di-update. Pertama, harga pangan ini beras medium yang kami monitor Rp14.310 per kg itu agak turun sedikit, kemudian beras premium di Rp16.420," ujar Airlangga dalam konferensi pers media briefing di Jakarta, Jumat (8/3/2024).

Selain harga beras, Airlangga menyebut komoditas seperti daging sapi, gula konsumsi, dan minyak goreng curah juga turun.

Adapun daging sapi dibanderol Rp135.670 per kg. Namun, pada laman Sistem Monitoring Harga Pangan, daging sapi dibanderol Rp134.590 per kg.

Sementara itu, gula dan minyak goreng juga mengalami penurunan harga. Untuk gula dibanderol Rp17.740 per kg, sementara minyak goreng curah yaitu Rp15.540 per liter.

Menurut Airlangga, berdasarkan hasil pemantauan secara mingguan, daging ayam ras saat ini Rp38.150 per kg atau naik 0,32 persen.

Kemudian telur ayam ras Rp31.490 per kg atau naik 0,45 persen, cabai rawit merah naik 1,79 persen menjadi Rp63.160, dan cabai merah keriting Rp63.850 per kg.

Sejauh ini, lanjut Airlangga, kebutuhan beras untuk masyarakat selama bulan Ramadan dapat dipenuhi oleh pemerintah.

Untuk cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini tersedia 1.131.885 ton dan masih akan terus bertambah seiring beras impor yang sedang dalam perjalanan menuju Indonesia.

"Pengadaan beras dari luar negeri masih ada on the way 614.700 ton kemudian juga Bulog sudah menyalurkan stabilisasi pangan atau SPHP beras sebesar 416.516 ton," ujarnya.

Melihat volume beras yang tersedia, Airlangga berharap produksi beras pada Maret dapat tembus mencapai 3 juta ton. Angka ini diyakini dapat tercapai lantaran Jawa Timur sudah mulai mengalami panen raya.

(YNA)

SHARE