Pemerintah Pangkas Dana Bansos Anak Yatim hingga Rp80 Miliar
Semula anggaran tersebut sejumlah Rp138 miliar untuk 173 ribu lebih anak kini menjadi Rp55,8 miliar yang diberikan untuk 60 ribu anak.
IDXChannel - Kementerian Sosial (Kemensos) RI telah mengurangi anggaran bansos Anak Yatim akibat Covid-19 tahun 2021. Semula anggaran tersebut sejumlah Rp138 miliar untuk 173 ribu lebih anak kini menjadi Rp55,8 miliar yang diberikan untuk 60 ribu anak.
Hal ini disampaikan Plt. Dirjen Rehabilitasi Sosial Kemensos Harry Hikmat dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VIII DPR RI, Senin (4/10) lalu. Dimana dalam paparannya Atensi anak yatim 2021 ditargetkan untuk 60 ribu anak.
"Kalau melakukan exercise anggaran untuk estimasi kemampuan anggaran di Dirjen Rehsos karena belum teranggarkan sejak awal ada 60 ribu anak," ucap Harry.
Ia mengestimasikan dari 60 ribu anak terdiri dari 20 ribu anak yang belum sekolah dan 40 ribu anak yang sudah sekolah. Bantuan yang diberikan mengikuti standar PKH dimana anak belum sekolah diusulkan Rp300 ribu dan yang bersekolah Rp200 ribu yang diberikan selama empat bulan, yaitu September, Oktober, November, Desember 2021.
Dengan demikian, Harry menyebut rata-rata besaran bansos anak yatim 2021 untuk 60 ribu anak yakni sebesar Rp930 ribu per anak.
"Rp55,8 miliar dapat dialokasikan dari bantuan atensi yang sampai saat ini belum terealisasi," ujarnya.
Pada kesempatan itu, ia juga menjelaskan Kemensos telah menerima sebanyak 37.951 data anak yatim yang orang tuanya meninggal akibat Covid-19 dari daerah. Setelah dilakukan cleansing awal menjadi 32.481 data dan selanjutnya di verivali langsung oleh para pendamping menjadi 24.481 anak.
Sebelumnya, pada awal September lalu, Harry mengatakan Kemensos menganggarkan Atensi dengan total anggaran sebesar Rp322 miliar untuk 5 klaster yaitu anak, penyandang disabilitas, lansia, korban napza serta korban tuna sosial dan korban perdagangan orang (KPO).
"Kemudian kami menyisir sisa artinya yang belum terserap sampai 31 Agustus kemarin itu tersedia Rp277 miliar kita optimalkan untuk anak yatim. Asumsi kita ambil 50 persen karena prioritas nasional Rp138 miliar anggaran yang disediakan tahun ini bisa mengcover sekitar 173 ribu anak yatim seluruh Indonesia," jelas Harry saat ditemui MPI di Jakarta, Jumat (10/9) lalu. (NDA)