Pemerintah Targetkan Ekspor UMKM Naik 17 Persen, Begini Strateginya
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki memastikan pemerintah memberikan berbagai kemudahan untuk peningkatan ekspor.
IDXChannel - Pemerintah menargetkan kontribusi ekspor UMKM nasional naik di kisaran 17% pada 2024. Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki memastikan pemerintah memberikan berbagai kemudahan untuk peningkatan ekspor.
Adapun salah satunya pembentukan ekosistem ekspor. Di dalam ekosistem ekspor ini mempertemukan aggregator dan pelaku UMKM ekspor yang didukung lembaga pembiayaan ekspor seperti Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dan BNI Xpora, termasuk business matching antara aggregator dengan UKM.
Kedua, capacity building yang terkait pengembangan kapasitas dan kemampuan ekspor UMKM disertai dengan pendampingan dan fasilitasi standardisasi.
"Begitu juga dengan sertifikasi ekspor produk UMKM seperti organic, HACCP, BRC, ISO, hingga pembentukan Rumah Produksi Bersama," kata Teten Masduki pada penutupan acara Xpora International Logistic & Trade Expo 2022, di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (14/12/2022).
Upaya lainnya, yaitu memberikan fasilitas buyer mapping dan market intelligence untuk produk natural ingredients ke pasar Eropa.
"Kami sudah bekerja sama dengan Swiss Import Promotion Program atau SIPPO. Kita akan kloning apa yang sudah dilakukan SIPPO," ucap Teten.
Keempat, kolaborasi perluasan pasar dengan Diaspora Indonesia yang menjadi aggregator. Di antaranya, Pasar Norwegia, kerja sama dengan Kadin dalam bentuk Indonesia Trading House di Swiss hingga kolaborasi antara KemenKopUKM, Kementerian Agama, Kementerian Perdagangan, dan Kadin, untuk pemenuhan kebutuhan jemaah haji dan umroh.
Kelima, perluasan pasar melalui platform e-commerce seperti shopee, Lazada, dan Amazon. Keenam, adanya katalog promosi digital UKM potensial ekspor melalui website https://smesta.kemenkopukm.go.id.
"Mengingat banyaknya jumlah UMKM dan tidak semua UMKM memiliki kapasitas SDM yang memadai untuk mengekspor produk, maka KemenkopUKM menekankan pengembangan agregator. UMKM yang berhasil mengekspor produk didorong untuk menjadi agregator agar membantu UKM lainnya dalam mengekspor barang," pungkas Teten. (NIA)