ECONOMICS

Pemerintah Terima Komitmen Investasi Hijau Rp278 triliun dari Gelaran ISF 2025 

Iqbal Dwi Purnama 12/10/2025 18:18 WIB

MoU yang telah ditandatangani dalam ISF 2025 mencakup berbagai bentuk kerja sama, mulai dari kesepakatan kemitraan strategis, pemberian hibah, hingga.

Pemerintah Terima Komitmen Investasi Hijau Rp278 triliun dari Gelaran ISF 2025  (Foto: Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM)

IDXChannel - Pemerintah melalui Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM menerima komitmen investasi yang dituangkan dalam bentuk MoU sebesar Rp278 triliun dari pagelaran Indonesia International Sustainability Forum (ISF) 2025.

Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Nurul Ichwan menjelaskan komitmen investasi tersebut mencakup sektor energi bersih, kelautan, karbon, kehutanan, dan infrastruktur hijau.

Dia menambahkan, MoU yang telah ditandatangani dalam ISF 2025 mencakup berbagai bentuk kerja sama, mulai dari kesepakatan kemitraan strategis, pemberian hibah, hingga komitmen investasi baru.

Bagian investasi menjadi aspek penting karena tidak hanya menunjukkan besaran nilai, tetapi juga komitmen nyata dunia usaha terhadap agenda pembangunan berkelanjutan yang diusung.

"Namun bukan berarti seluruh Rp200 triliun ini akan diinvestasikan pada tahun ini, jelas tidak. Artinya ini menunjukkan komitmen mereka bisa kita anggap sebagai output dari kegiatan ISF 2025," kata Nurul dalam keterangan resmi, Minggu (12/10/2025).

Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur Dasar Kemenko Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Rachmat Kaimuddin menambahkan setidaknya ada 13 MoU yang ditandatangani pada ISF 2025.

Komitmen tersebut tidak hanya berasal dari perusahaan nasional dan global, tetapi juga melibatkan lembaga keuangan internasional, mitra pembangunan, serta pemerintah pusat dan daerah.

"Penandatanganan 13 MoU di kegiatan ISF 2025 kami harapkan akan berdampak langsung bagi pencapaian transisi energi bersih dan ekonomi rendah karbon Indonesia," kata dia.

Berikut adalah daftar lengkap dan konteks dari masing-masing MoU yang ditandatangani pada ISF 2025:

1. Infrastructure Project Facilitation Office (IPFO)

- Pihak penandatangan: Kemenko Infrastruktur, ADB, KIAT
- Pembentukan kantor fasilitasi proyek infrastruktur strategis dengan dukungan teknis dan keuangan dari mitra internasional.
- Komitmen mendukung realisasi investasi infrastruktur senilai USD 11 miliar.

2. Indonesia Incorporated on Seaweed – Advancing a Sustainable Blue Economy

- Pihak penandatangan : Conservation International, Konservasi Indonesia, APINDO, dan Standard Chartered
- Fokus pada pengembangan industri rumput laut berkelanjutan yang mendukung ekonomi biru, restorasi laut, dan inklusi ekonomi pesisir.

3. Standby Trade & Loan Facility untuk Proyek Pembangkit Panas Bumi Dieng 2

- Pihak penandatangan: PT Bank Negara Indonesia (BNI) & PT Geo Dipa Energi
- Dukungan pembiayaan bagi pengembangan energi panas bumi untuk mempercepat transisi energi bersih nasional.

4. Net Zero Advisory & Solutions Strategic Collaboration

- Pihak penandatangan: BESTARI & Utomodeck Group
-  Kolaborasi dalam konsultasi strategis dan implementasi solusi dekarbonisasi di sektor manufaktur dan konstruksi.

5. Maritime Infrastructure Partnership for Clean Mobility

- Pihak penandatangan: PT Utomo Mobilitas Bersih Indonesia, Pyxis Maritime Pte. Ltd
- Kerja sama membangun infrastruktur maritim rendah emisi, khususnya dalam konteks pelabuhan dan armada kapal hijau.

6. Indonesia - Germany Cooperation for Sustainable Development 

- Pihak penandatangan:  GIZ (Jerman) & Kadin Indonesia
- Inisiatif bersama memperkuat kapasitas sektor swasta Indonesia menuju pembangunan yang tangguh dan netral karbon.

7. Sustainable Forestry-Related Economic Policy and Investment Programs

- Pihak penandatangan : Kadin Indonesia & Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
- Uji coba model bisnis hutan lestari dan multiproduk, mendorong peran sektor swasta dalam rehabilitasi hutan berkelanjutan.

8. Carbon Markets Capacity Building

- Pihak penandatangan : KLH & IETA (International Emissions Trading Association)
- Peningkatan kapasitas institusi nasional dalam merancang dan mengimplementasikan pasar karbon yang kredibel dan transparan.

9. Advance Sustainable Paper and Packaging Solutions

- Pihak penandatangan : Asia Pulp & Paper (APP) & Lubrizol
- Pengembangan solusi kemasan pangan berbasis bahan bio yang dapat terurai alami, mendukung pengurangan limbah plastik.

10. Strategic Alliance PI – ACWA POWER for Industrial Decarbonization of PI

- Pihak penandatangan : Pupuk Indonesia & ACWA Power
- Transformasi aset industri pupuk menuju operasional rendah karbon melalui teknologi energi bersih.
- Potensi nilai investasi hingga USD 250 juta.

11. Green Hydrogen Potential for Decarbonization of Maritime Transportation in Small Island

- Pihak penandatangan : GIZ, HDF Energy, Neuman & Esser
- Eksplorasi potensi hidrogen hijau untuk dekarbonisasi transportasi laut di kepulauan terpencil Indonesia.

12. Sustainable Used Cooking Oil Collection and Other Sustainability Initiatives

- Pihak penandatanganan: PT Noovoleum Indonesia Investama & PT Artotel Group Indonesia
- Kerja sama dalam pengumpulan minyak jelantah berkelanjutan dan pengembangan inisiatif keberlanjutan lainnya.

13. Advancing sustainable trade & investment corridors between Indonesia/Southeast Asia and Hong Kong/Greater China

- Pihak penandatangan: KADIN Indonesia & South China Morning Post (SCMP)
- Kolaborasi strategis untuk memperkuat koridor perdagangan dan investasi berkelanjutan antara Indonesia serta kawasan Asia Tenggara dengan Hong Kong dan China.

(Nur Ichsan Yuniarto)

SHARE