Pendapatan Airbus Melesat 42 Persen dengan Penjualan 297 Pesawat Komersial
Airbus SE (AIR) menyatakan laporan keuangan terkonsolidasi untuk semester pertama (H1) per tanggal 30 Juni 2021.
IDXChannel - Airbus SE (AIR) menyatakan laporan keuangan terkonsolidasi untuk semester pertama (H1) per tanggal 30 Juni 2021. Dalam laporan tersebut tercatat perusahaan mendapatkan kenaikan pendapatan hingga 42 persen.
Airbus Chief Executive Officer Guillaume Faury mengatakan hasil semester pertama ini mencerminkan angka penyerahan 297 pesawat komersial selama H1 2021.
“Fokus kami pada penekanan biaya dan peningkatan daya saing, serta kinerja baik di divisi Helicopters dan Defence and Space. Meskipun pandemi COVID-19 masih berlangsung, berbagai langkah yang kami ambil berhasil mencetak kinerja yang kuat di H1. Hal ini memungkinkan kami untuk meningkatkan Pedoman 2021 kami meskipun ke depannya kami akan terus menghadapi situasi yang tidak menentu,” ujarnya dalam laporan yang diterima, Rabu (4/8/2021).
Keuangan H1 menggambarkan jumlah pengiriman serta upaya berlanjut dalam penekanan biaya dan peningkatan daya saing.
“Kami sekarang sedang bekerja untuk mengawal peningkatan produksi Keluarga A320 sambil mentransformasi tatanan industri. Selanjutnya dan menyusul adanya persetujuan direksi, kami akan menambah lini produk kami dengan varian A350 untuk angkutan barang, sebagai tindak lanjut dari masukan pelanggan atas meningkatnya kompetisi dan permintaan efisiensi di segmen pasar ini,” jelasnya.
Jumlah kotor pesanan pesawat komersial mencapai 165 (H1 2020: 365 pesawat) dengan pesanan bersih setelah pembatalan mencapai 38 pesawat (H1 2020: 298 pesawat). Backlog pesanan berjumlah 6.925 pesawat komersial pada 30 Juni 2021.
Diketahui Airbus Helicopters berhasil membukukan pesanan bersih sebanyak 123 (H1 2020: 75 unit), termasuk 10 helikopter dari Keluarga Super Puma. Nilai pesanan Airbus Defence and Space mencapai 3,5 miliar euro (H1 2020: 5,6 miliar euro).
Pendapatan terkonsolidasi meningkat 30 persen year-on-year (YoY) menjadi 24,6 miliar euro (H1 2020: 18,9 miliar euro), utamanya mencerminkan jumlah penyerahan pesawat komersial yang lebih tinggi dibandingkan H1 2020.
Sejumlah 297 pesawat komersial telah diserahkan (H1 2020: 196 pesawat), terdiri dari 21 A220, 237 A320, 7 A330, 30 A350 dan 2 A380. Pendapatan yang dihasilkan oleh kegiatan Airbus di ranah pesawat komersial meningkat hingga 42 persen, sebagian besarnya merupakan cerminan dari jumlah penyerahan pesawat yang meningkat.
Sementara itu, Airbus Helicopters menyerahkan 115 unit (H1 2020: 104 unit) dengan peningkatan pendapatan sebesar 11 persen, mencerminkan pertumbuhan di bidang jasa dan volume helikopter sipil yang meningkat. Pendapatan Airbus Defence and Space secara garis besar stabil dibandingkan tahun sebelumnya, dengan penyerahan dua pesawat militer A400M pada H1 2021.
Sedangkan EBIT setelah penyesuaian yang terkonsolidasi - sebuah ukuran kinerja alternatif dan indikator kunci yang menggambarkan dasar margin bisnis dengan mengecualikan biaya materil atau keuntungan yang diperoleh dari pergerakan provisi yang terkait program, restrukturisasi, atau dampak devisa, serta keuntungan/kerugian modal dari pelepasan dan akuisisi bisnis - adalah 2.703 juta euro (H1 2020: minus 945 juta euro)
EBIT setelah penyesuaian yang berhubungan dengan kegiatan pesawat komersial Airbus mencapai 2.291 juta euro (H1 2020: -1.307 juta euro), utamanya didorong oleh kinerja penyerahan dan fokus perusahaan pada usaha penekanan biaya dan peningkatan daya saing.
EBIT setelah penyesuaian dari Airbus Helicopters meningkat menjadi 183 juta euro, didorong oleh layanan, pelaksanaan program, dan pengeluaran riset dan pengembangan yang lebih rendah.
EBIT setelah penyesuaian dari Airbus Defence and Space meningkat menjadi 229 juta euro (H1 2020: 186 juta euro), utamanya mencerminkan usaha penekanan biaya yang sedang berjalan di divisi ini serta usaha peningkatan daya saing dan menguatnya volume di ranah sistem antariksa.
Pengeluaran terkonsolidasi riset dan pengembangan yang dibiayai sendiri mencapai 1.262 juta euro.
EBIT terkonsolidasi yang dilaporkan mencapai 2.727 juta euro, termasuk penyesuaian bersih sebesar plus 24 juta euro.
Sebagai dasar untuk pedoman tahun 2021nya, Perusahaan mengasumsikan tidak adanya gangguan lebih lanjut terhadap ekonomi dunia, lalu lintas udara, operasi internal Perusahaan, dan kemampuannya untuk menghasilkan produk dan layanan.
Pedoman Perusahaan tahun 2021 adalah sebelum M&A. Atas dasar tersebut, Perusahaan telah memperbarui pedoman tahun 2021-nya dan sekarang menargetkan untuk tahun 2021:
- Penyerahan 600 pesawat komersial;
- EBIT setelah penyesuaian senilai 4 miliar euro;
- Arus Kas Bebas sebelum M&A dan Pembiayaan Pelanggan sebesar 2 miliar euro.
(IND)