ECONOMICS

Penduduk Miskin Sumut Turun 0,19 Persen di Maret 2024

Wahyudi Aulia Siregar 02/07/2024 03:00 WIB

Angka kemiskinan di Sumatera Utara (Sumut) turun 0,16 persen di Maret 2024 menjadi 1,228 juta jiwa dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Penduduk Miskin Sumut Turun 0,19 Persen di Maret 2024 (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Angka kemiskinan di Sumatera Utara (Sumut) turun 0,16 persen di Maret 2024 menjadi 1,228 juta jiwa dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Jumlah penduduk miskin itu setara 7,99 persen dari total penduduk yang ada di Sumut. "Jumlah penduduk miskin di Sumatera Utara berkurang sekitar 11,7 ribu jiwa dalam satu tahun terakhir," kata Statistisi Utama Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara Misfarudin di kantor BPS Sumut, Jalan Asrama, Kota Medan, Senin (1/7/2024).

Dari 1,228 juta jiwa penduduk miskin di Sumatera Utara, kebanyakan penduduk miskin tinggal di daerah pedesaan, persentasenya mencapai 8,08 persen dari jumlah penduduk di pedesaan. 

Sementara di perkotaan, persentase penduduk miskin mencapai 7,93 persen dari jumlah penduduk. "Disparitas kemiskinan di pedesaan dan perkotaan tidak terlalu besar. Penurunan kemiskinan terus menurun di perkotaan. Tingkat kemiskinan di perkotaan menjadi lebih rendah dibanding tingkat kemiskinan di pedesaan. Pola ini sama seperti pola sebelum Pandemi Covid-19 melanda," tutur dia.

Turunnya jumlah penduduk miskin di Sumatra Utara, lanjut Misfarudin, terdorong kondisi makro ekonomi di Sumatera Utara yang cenderung positif pada Maret 2024 lalu. Seperti inflasi tahunan yang cukup terjaga di angka 3,67 persen dan pertumbuhan ekonomi yang tumbuh 4,88 persen.

Kemudian konsumsi rumah tangga yang cukup optimis dan mampu tumbuh 5,53 persen. Tingkat pengangguran terbuka yang menurun serta nilai tukar petani yang naik 4,14 persen.

Selain itu, ada berbagai macam program intervensi kemiskinan terus dilakukan di Sumatera Utara, dimana sekitar 46,02 persen di antaranya merupakan kebijakan program pengurangan beban pengeluaran.

"Penghambat penurunan jumlah penduduk miskin di Sumatra Utara, terjadi karena kenaikan harga komoditas pokok selama Maret 2023-Maret 2024 di Sumatera Utara. Di antaranya beras naik 13,98 persen; telur ayam ras naik 24,94 persen, cabai merah naik 71,17 persen dan Gula Pasir naik 18,94 persen," ujar dia.

Sementara itu, garis kemiskinan pada Maret 2024 tercatat sebesar Rp642.423/kapita/bulan dengan komposisi Garis Kemiskinan Makanan sebesar Rp490.540 (76,36 persen) dan Garis Kemiskinan Bukan Makanan sebesar Rp151.883 atau sekitar 23,64 persen.

Pada periode Maret 2023-Maret 2024, baik Indeks Kedalaman Kemiskinan maupun Indeks Keparahan Kemiskinan mengalami penurunan. Indeks kedalaman kemiskinan turun dari 1,261 pada Maret 2023 menjadi 1,227 pada Maret 2024. Sementara indeks keparahan kemiskinan turun dari 0,324 menjadi 0,302.

Sementara indeks keparahan kemiskinan memberikan gambaran mengenai penyebaran pengeluaran konsumsi di antara penduduk miskin. Turunnya indeks ini mengindikasikan berkurangnya ketimpangan pengeluaran konsumsi di antara penduduk miskin atau dengan kata lain penyebaran pengeluaran konsumsi semakin baik atau merata.

(DES)

SHARE