Pendukung Tesla Asal Inggris Ini Bantah Tips Investasi Warren Buffett
Seorang penasihat pengelola dana asal Inggris membantah tips investasi yang dikemukakan oleh investor terbaik dunia, Warren Buffett.
IDXChannel – Seorang penasihat pengelola dana asal Inggris membantah tips investasi yang dikemukakan oleh investor terbaik dunia, Warren Buffett. Salah satu sasarannya adalah masukan soal investasi nilai dan obsesi dengan metrik jangka pendek.
Dilansir Market Watch, Sabtu (15/5/2021), meskipun terjadi perubahan harga saham yang parah, James Anderson mengatakan dalam laporannya dengan hasil tahunan dari Scottish Mortgage Investment Trust.
Saham di Scottish Mortgage telah turun 9% sejauh ini pada tahun 2021, tetapi dana tersebut tetap naik hampir 60% pada tahun lalu. Dana tersebut, konstituen FTSE 100 dengan kapitalisasi pasar lebih dari 15 miliar poundsterling (USD21 miliar) telah menikmati keuntungan luar biasa selama sejarahnya.
Ditandai dengan investasi awal yang besar pada perusahaan teknologi termasuk pengecer online Amazon, raksasa internet China Tencent 700, dan pembuat mobil listrik Tesla yang dibeli oleh dana tersebut pada tahun 2014.
Dalam sepucuk surat kepada pemegang saham, Anderson menyebut dunia manajemen aset konvensional "rusak tak dapat diperbaiki," dan membidik "investasi nilai," strategi yang terkenal didukung oleh investor seperti Ben Graham dan Warren Buffett.
"Satu-satunya ritme adalah dalam jangka panjang nilai saham adalah arus kas bebas jangka panjang yang mereka hasilkan, tetapi kami memiliki petunjuk paling gamblang dan paling samar tentang seperti apa arus kas ini nantinya," kata Anderson.
"Tapi celakalah mereka yang berpikir bahwa rasio harga terhadap pendapatan jangka pendek menentukan nilai di era perubahan besar."
Sejak kemunculan teknologi digital, "pertumbuhan berkelanjutan dengan kecepatan ekstrim dan dengan peningkatan skala hasil" telah menjadi lebih jelas, kata Anderson. Dia menunjuk raksasa teknologi Microsoft yang terus tumbuh setelah 35 tahun sebagai perusahaan publik.
“Gangguan dengan mencari peluang kecil di perusahaan yang dangkal dalam waktu singkat adalah godaan abadi. Itu harus dilawan, ”kata Anderson.
Dia menjelaskan bagaimana pendekatan investasi klasik dan hati-hati dalam memilih tingkat risiko dan laba sepanjang kurva lonceng memiliki kelemahan.
"Bukan menerima ketidakpastian dunia yang mendalam atau mengakui bahwa kemiringan pengembalian begitu ekstrim sehingga pencarian perusahaan dengan karakteristik yang memungkinkan keberhasilan ekstrim dan penggabungan yang penting untuk investasi," katanya.
Tetapi keyakinan diperlukan dalam berinvestasi dalam peluang pertumbuhan yang tinggi, Anderson menekankan, karena jatuhnya harga saham terjadi secara teratur dan parah.
"Grafik saham yang terlihat seperti grafik kiri bawah ke kanan atas tanpa belas kasihan tidak pernah semulus dan semudah yang muncul kemudian," katanya. (TYO)
(Ditulis oleh: Annisa Winona)