Penerbangan Haji Terlambat, Bos Garuda (GIAA): Ada Pesawat yang Rusak
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengungkapkan alasan keterlambatan penerbangan calon jamaah haji asal Indonesia ke Arab Saudi.
IDXChannel - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mengungkapkan alasan keterlambatan penerbangan calon jamaah haji asal Indonesia ke Arab Saudi. Perkaranya, sejumlah pesawat emiten berkode GIAA itu mengalami kerusakan.
Keterlambatan memang terjadi, baik pada penerbangan Garuda Indonesia maupun Saudi Airlines, sehingga keberangkatan sejumlah embarkasi ikut ditunda.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengatakan, perseroan sudah menginformasikan permasalahan teknis beberapa armada kepada calon jamaah haji. Dia memastikan, persoalan tersebut segera diselesaikan.
"Ya memang ada beberapa pesawat yang mengalami kerusakan, dan harus kita perbaiki dan itu mengakibatkan beberapa kloter tertunda keberangkatan di beberapa embarkasi. Tapi kita sudah sampaikan alasannya kita manage itu," ujar Irfan saat ditemui di DPR RI, Selasa (13/6/2023).
"Manage-nya maksudnya begini kasus di Banjarmasin misalnya, kan kita tidak mungkin membiarkan mereka di asrama haji kloter berikutnya datang. Jadi beberapa kita pindahkan ke hotel atas biaya Garuda," lanjutnya.
Garuda Indonesia memang mendapatkan kuota membawa 104.000 calon jamaah haji untuk penerbangan reguler dan 8.000 calon jamaah haji untuk penerbangan tambahan.
Secara umum, pelayanan penerbangan haji berjalan lancar, meski menampik ada satu-dua kasus yang membuat penerbangan tertunda.
Garuda juga tengah bernegosiasi dengan Arab Saudi agar diperbolehkan melakukan penerbangan haji pada 23 Juni 2023.
Irfan menyebut, tim Garuda Indonesia sudah berada di Jeddah, Arab Saudi untuk membicarakan peluang terbang pada 23 Juni 2023.
"Laporan terakhir memang penerbangan haji (terakhir) di 22 Juni, tim kami di Jeddah sedang meminta izin untuk bisa terbang pada 23 Juni," tukasnya.
(FAY)