Penetrasi Pasar Ekspor, Mendag Bertolak ke Qatar
Mendag Zulkifli Hasan bertolak ke Qatar untuk melakukan penetrasi pasar ekspor ke negara-negara non tradisional, sekaligus menghadiri forum bisnis.
IDXChannel - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan bertolak ke Qatar untuk melakukan penetrasi pasar ekspor ke negara-negara non tradisional, sekaligus menghadiri forum bisnis.
Tercatat 11 pelaku usaha turut berpartisipasi pada misi dagang kali ini. Produk andalan Indonesia yang dibawa antara lain kelapa sawit dan turunannya, produk kertas, otomotif, baterai, makanan dan minuman, dekorasi rumah, produk kerajinan, garmen, dan produk kecantikan.
“Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus melakukan penetrasi pasar ekspor ke negara-negara nontradisional dan memanfaatkan perjanjian dagang dengan negara-negara mitra untuk meningkatkan ekspor nasional" jelas Mendag Zulkifli Hasan melalui pernyataan resminya yang dikutip oleh MPI, Senin (10/10/22).
Mendag Zulkifli melanjutkan bahwa kunjungan kerja ke Qatar ini juga merupakan tindak lanjut arahan Presiden Joko Widodo untuk meningkatkan ekspor dengan membuka akses pasar dan mengoptimalkan potensi dan peluang di negara-negara nontradisional yang masih bisa digarap.
Qatar merupakan anggota Gulf Cooperation Council (GCC). Saat ini, Indonesia sudah mengusulkan studi kelayakan bersama (joint feasibility study) Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif (Indonesia-GCC CEPA).
Sementara itu, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Didi Sumedi mengungkapkan, kinerja perdagangan antara Indonesia dan Qatar masih mencatatkan defisit bagi Indonesia.
Pada Januari—Juli 2022, total perdagangan Indonesia dengan Qatar tercatat sebesar USD 758,07 juta. Total perdagangan kedua negara pada periode tersebut meningkat 29,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, Indonesia masih mencatat defisit perdagangan sebesar USD 498,25 juta.
Sementara pada 2021 total perdagangan kedua negara tercatat sebesar USD 892,95 juta dengan defisit bagi Indonesia sebesar USD 458,61 juta. Ekspor nonmigas Indonesia ke Qatar pada 2021 tercatat sebesar USD 217,1 juta atau tumbuh 32,17 persen.
Produk ekspor utama Indonesia ke Qatar yaitu yaitu floating/submersible drilling/production platforms, otomotif dan bagiannya, produk besi baja, alat kesehatan, kertas dan kertas toilet, tableware, makanan dan minuman, serta kayu lapis (plywood).
Sementara, impor nonmigas Indonesia dari Qatar pada 2021 tercatat sebesar USD 138,3 juta. Produk impor utama Indonesia di Qatar yaitu sulfur, unwrought aluminum, polymers of ethylene, acyclic alcohols, dan sodium hydroxide.
“Melihat posisi neraca perdangan kedua negara, Misi Dagang Indonesia ke Qatar menjadi salah satu upaya pemerintah untuk memperkecil defisit perdagangan tersebut. Dengan misi dagang ini diharapkan nilai ekspor Indonesia ke Qatar akan terus meningkat,” tutup Didi. (RRD)