Pengamat Energi Ungkap Hambatan Penerapan Pembatasan Pembelian Solar Subsidi
PT Pertamina (Persero) memastikan pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar subsidi sudah dilakukan.
IDXChannel - PT Pertamina (Persero) memastikan pembatasan pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar subsidi sudah dilakukan. Saat ini pemilik kendaraan yang ingin membeli solar subsidi wajib menggunakan aplikasi MyPertamina.
Namun dalam realisasinya Pengamat energi dan Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro mengungkap rencana sistem pembatasan pembelian bahan bakar minyak atau BBM subsidi jenis Pertalite dan Solar harus disempurnakan dalam implementasi kebijakan tersebut.
"Saya kira ada beberapa hal yang terus bergulir sambil jalan sambil disempurnakan begitu. Karena situasional, saya kira kalau misal seperti tahun baru kemudian kemarin mudik Hari Raya Idul Fitri mungkin ada kelonggaran, tapi ketika nanti hajatan Idul Fitri itu sudah selesai harusnya kemudian dikontrol lebih ketat lagi sesuai dengan apa yang sudah tertera di dalam regulasi yang telah ditetapkan," terangnya dalam market review hari ini, Jumat (19/5/2023).
Komaidi berpendapat, hambatan dalam kebijakan ini umumnya teknis dilapangan yaitu antara petugas di garda depan SPBU dengan para pembeli yang belum mendapatkan informasi yang lengkap.
"Karena kan ini tipis batasannya antara siapa yang berhak dan tidak berhak kan kemudian tidak ada larangan sehingga lebih ke saran, kalau misal saya merasa berhak kemudian memaksa untuk beli kan masih bisa begitu," tuturnya.
Hambatan lainnya, lanjut Komaidi, etika moral masing-masing pengguna yang pada akhirnya membuat petugas SPBU mengizinkan untuk mengisi Solar subsidi tersebut.
"Nah, hal-hal semacam ini yang saya kira menjadi kesulitan karena memang batasannya sangat tipis. Juga etika moral yang saya kira kemudian masing-masing pengguna menyadari mungkin saya sudah tidak berhak menggunakan ini. Nah ini kesadaran bersama ini yang saya kira juga dimasing-masing wilayah belum seragam saya liatnya," pungkas Komaidi.
(SLF)