ECONOMICS

Pengamat Sebut Beli Minyak Goreng Pakai Pedulilindungi Kurang Efisien

Riana Rizkia 27/06/2022 08:45 WIB

Kebijakan pembelian minyak goreng curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi dinilai kurang efisien bagi masyarakat.

Pengamat Sebut Beli Minyak Goreng Pakai Pedulilindungi Kurang Efisien. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – Pemerintah mulai menerapkan kebijakan pembelian minyak goreng curah menggunakan aplikasi PeduliLindungi pada hari ini, Senin (27/6/2022). Meski begitu, kebijakan tersebut dianggap kurang efisien dalam penyaluran minyak goreng curah.

 Diketahui, penggunaan PeduliLindungi ditujukan untuk meningkatkan pengawasan dalam upaya mencegah potensi penyelewengan. Hal itu disampaikan Menko bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan pekan lalu. 

Menanggapi hal itu, Pengamat Sosial-Politik Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) Herry Mendrofa mengatakan kebijakan yang diambil pemerintah pada dasarnya bertujuan baik. Namun, perlu diingat juga soal efisiensi untuk masyarakat. 

"Tujuan pemerintah itu baik, namun saat ini kan minyak goreng adalah komoditas penting, harusnya memperhatikan soal efisiensi bukan membuat masyarakat semakin sulit," kata Herry kepada wartawan, Senin (27/6/2022). 

Lebih lanjut Herry mengatakan, jika kebijakan tersebut dilakukan guna mengantisipasi penyelewengan, maka pemerintah perlu regulasi yang mengikat secara hukum. 

"Perlu pemahaman bersama bahwa kebijakan ini juga perlu dievaluasi, jangan sampai setelah sosialisasi selama 2 minggu ternyata masyarakat banyak yang menolak karena berbagai macam faktor misalnya keterjangkauan informasi atau penggunaan aplikasi yang kurang praktis," tutur Herry.

"Sanksi yang dibuat harus tegas, harus mengikat secara hukum dan membuat efek jera, jika pemerintah masih belum optimal soal ini maka bukan tidak mungkin potensi penyelewengan itu tetap masih ada," sambungnya. (FRI)

SHARE