Pengamat Ungkap Alasan Produk Lokal Kalah Saing Dibandingkan Barang Impor
Hubungan bilateral yang erat antara Indonesia dengan negara-negara lain bakal memperlancar jalur perdagangan antara negara.
IDXChannel - Hubungan bilateral yang erat antara Indonesia dengan negara-negara lain bakal memperlancar jalur perdagangan antara negara.
Misalnya dengan China, produk-produk impor banyak masuk karena memang Pemerintah Indonesia dengan China punya hubungan bilateral yang erat.
Namun disatu sisi masuknya barang impor itu akan berdampak buruk terhadap industri dalam negeri atau produsen lokal. Pasalnya barang-barang lokal kurang kompetitif dari sisi harga jika dibandingkan dengan produk-produk impor.
"Ketika ada perjanjian atau kerjasama antar negara, maka barang itu menjadi tidak memiliki peluang melalui jalur yang ilegal, karena toh sudah di liberalisasi (dibebaskan) mereka sudah tercatat," ujar Direktur Eksekutif Next Policy, Fithra Faisal dalam Market Review IDXChannel, Kamis (19/10/2023).
Menurut Fithra, seharusnya pemerintah tidak sekedar melakukan pemblokiran terhadap satu aplikasi atau platform tertentu untuk membatasi produk impor yang masuk.
Pasalnya yang seharusnya menjadi fokus perhatian utama adalah bagaimana membuat harga pokok produk produksi itu bisa lebih murah, sehingga punya harga yang lebih kompetitif.
Lebih lanjut, Fithra mencontohkan bagaimana Negara Vietnam yang filter akan barang-barang impor yang masuk ke negaranya, terutama untuk industri tekstil.
Impor bahan baku dilakukan agar pelaku usaha di Vietnam bisa lebih mudah mendapatkan material sehingga biaya produksinya bisa lebih murah.
"Sementara Indonesia impor bahan baku produksi, misal kapas, itu ada restraining (tertahan) dan constraining (membatasi) akhirnya apa produk akhirnya tidak kompetitif," kata Fithra.
Sehingga menurutnya kebijakan pembatasan barang impor jadi yang masuk adalah kebijakan jangka pendek untuk industri dalam negeri.
Pemerintah seharusnya bisa memilah dan memilih mana saja produk-produk yang mendapatkan jalan mulus untuk di impor terutama dari sisi bahan baku.
Kelancaran rantai pasok menjadi kunci utama agar produk-produk di dalam negeri bisa lebih kompetitif dengan produk-produk impor. Sehingga pelaku UMKM lokal ini juga mampu bersaing dengan produk-produk impor.
"Jadi karena biaya produksinya meningkat dari sisi input, maka ketika menjualnya di pasar luar negeri, jangankan pasar luar negeri, pasal dalam negeri saja tidak kompetitif jika dibandingkan dengan barang impor," pungkasnya.
(SLF)