Pengangguran RI Capai 7,86 Juta, Pengamat: Perlu Kebijakan Ekonomi Lebih Efektif
BPS mencatat jumlah pengangguran di Indonesia per Agustus 2023 mencapai 7,86 juta orang. Hal itu harus menjadi perhatian pemerintah hingga sektor swasta.
IDXChannel - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia per Agustus 2023 mencapai 7,86 juta orang. Hal itu menjadi isu yang serius dan membutuhkan perhatian dari berbagai pihak, termasuk pemerintah hingga sektor swasta.
Untuk mengatasi masalah itu, Pengamat Kebijakan Publik Univesitas Indonesia Ima Mayasari menilai, jumlah pengangguran di Indonesia yang diumumkan maka pemerintah perlu melakukan perencanaan dan kebijakan ekonomi yang lebih efektif untuk merangsang pertumbuhan ekonomi yang nantinya akan menciptakan lapangan kerja baru.
"Kebijakan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan ini dapat mengurangi angka pengangguran, termasuk bagaimana kemudian meningkatkan keterampilan dan pelatihan sesuai dengan tuntutan dari pasar kerja, pengembangan sektor ekonomi baru, peningkatan investasi dalam industri kreatif, teknologi, dan sektor pertanian yang modern itu dapat menjadi salah satu langkah yang efektif untuk kemudian menekan terkait dengan pengangguran tadi," pungkasnya.
Selain itu, Ima mempertanyakan peran pemerintah untuk peningkatan akses terhadap modal tersebut. Ia pun menilai pemerintah perlu membantu wirausahawan lokal dan usaha kecil menengah untuk mendapatkan akses terhadap modal dan hubungan finansial untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang baru.
Ima juga berpendapat, pentingnya kolaborasi dan kerja sama pemerintah dengan sektor swasta yang kemudian mampu meningkatkan upaya untuk menciptakan lapangan kerja baru dan kemudian mengurangi angka pengangguran.
BPS melaporkan ada 212,59 juta penduduk usia kerja pada Agustus 2023. Sebanyak 147,71 juta orang di antaranya merupakan angkatan kerja.
"Sebanyak 7,86 juta orang atau 5,32% dari total angkatan kerja pada Agustus 2023 merupakan pengangguran," kata Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti dalam Rilis BPS di Jakarta, Senin (6/11/2023) kemarin.
Dia menyebutkan, jumlah pengangguran tersebut turun sebanyak 0,56 juta orang dibandingkan Agustus 2022. "Meskipun terus menurun, jumlah dan persentase pengangguran masih lebih tinggi dibandingkan sebelum pandemi," terangnya.
Amalia juga mencatat tiga lapangan usaha dengan jumlah tenaga kerja terbanyak adalah pertanian, perdagangan, dan industri pengolahan. "Sementara lapangan usaha penyerap tenaga kerja terbanyak adalah akomodasi dan makan minum, konstruksi, dan pertanian," kata dia.
(FRI)