ECONOMICS

Pengembang Real Estat UEA Eagle Hills Siap Berinvestasi di Indonesia Rp48 Triliun

Suparjo Ramalan 18/07/2024 06:15 WIB

Pengembang real estat asal UEA Eagle Hills menyepakati investasi senilai USD3 miliar untuk mengembangkan sektor pariwisata dan infrastruktur di Indonesia.

Pengembang Real Estat UEA Eagle Hills Siap Berinvestasi di Indonesia Rp48 Triliun. (Foto: Ist)

IDXChannel - Pengembang real estat asal Uni Emirat Arab (UEA) Eagle Hills menyepakati investasi senilai USD3 miliar atau setara Rp48 triliun untuk mengembangkan sektor pariwisata dan infrastruktur di Indonesia.

Menteri BUMN, Erick Thohir mengatakan, Eagle Hilss akan berinvestasi di bidang properti, bandara, hingga pariwisata. 

"Alhamdulillah BUMN dan Eagle Hills telah sepakat bekerja sama dengan nilai investasi hingga USD3 miliar dalam ekosistem pariwisata dan infrastruktur Indonesia” ujar Erick lewat keterangan resmi, Rabu (17/7/2024).

Pernyataan itu disampaikan Erick saat mendampingi Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja ke UEA. Kementerian BUMN menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan Eagle Hills.

Eagle Hills, kata Erick, juga akan mengembangkan infrastruktur bandara, renovasi dan pengembangan hotel milik negara dengan standar internasional. 

Tak hanya itu, Eagle Hills juga bakal melakukan transfer pengetahuan melalui studi bersama, lokakarya, dan program pelatihan. Erick optimistis kerja sama tersebut akan meningkatkan akselerasi sektor pariwisata di Tanah Air. 

"Perjanjian bersejarah ini mewakili titik balik bagi sektor pariwisata Indonesia. Dengan kerja sama dengan Eagle Hills, kita sedang menjaga momentum pertumbuhan dan pengembangan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam industri pariwisata kita," ujarnya.

Kemitraan ini sejalan dengan strategi nasional untuk melakukan diversifikasi ekonomi dan menjadikan Indonesia sebagai destinasi pariwisata global terkemuka. Diharapkan, investasi ini bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja baru. 

"MoU ini berlaku selama satu tahun dengan kemungkinan perpanjangan melalui kesepakatan bersama. Tidak ada jangka waktu yang ditetapkan untuk investasi sebesar USD3 miliar dan memberikan fleksibilitas dalam pelaksanaannya," katanya. 

Ketua Eagle Hills serta Pendiri Emaar Mohamed Ali Rashed Alabbar mengatakan, kerja sama ini menandai tonggak penting bagi Indonesia menarik investasi asing. Dia menilai, sektor pariwisata Indonesia sangat potensial. 

"Kami percaya Indonesia dapat menjadi kompetitif dan meningkatkan kontribusi sektor pariwisata terhadap PDB. Eagle Hills ingin mendukung upaya ini," ujar Alabbar.

(RFI)

SHARE