Pengembangan PLTP di NTT Berpotensi Tingkatkan Ekonomi Masyarakat
pengembangan PLTP yang memanfaatkan panas bumi/geothermal di beberapa tempat di Indonesia terbukti mampu menghidupkan perekonomian.
IDXChannel - Upaya pengembangan energi hijau berupa Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Ulumbu unit 5-6 di Poco Leok, Satar Mese, Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) diyakini mampu meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.
Hal tersebut disampaikan oleh Pengamat energi dari Alpha Research dan Datacenter, Ferdy Hasiman, yang sekaligus mengaku sebagai putra daerah asli Manggarai.
"Pengembangan PLTP Poco Leok tersebut dipastikan mampu turut menyejahterakan kehidupan masyarakat setempat. Karena dengan teraliri listrik yang cukup, peningkatan perekonomian berupa Pendapatan Asli Daerah (PAD) pasti akan meningkat. Dengan listrik, masyarakat bisa menambah nilai ekonomi produknya," ujar Ferdy, dalam keterangan resminya.
Menurut Ferdy, masyarakat setempat perlu mendukung pengembangan pembangunan berkelanjutan seperti PLTP Poco Leok yang sudah lama digagas oleh pemerintah di era Presiden Joko Widodo.
"Penting diketahui bahwa tujuan pemerintah mengembangkan PLTP tersebut untuk memajukan masyarakat. Tidak untuk yang lain," tutur Ferdy.
Ferdy mencontohkan, pengembangan PLTP yang memanfaatkan panas bumi/geothermal di beberapa tempat di Indonesia terbukti mampu menghidupkan perekonomian.
"Pengaruh positif sudah banyak terjadi pada wilayah pengembangan PLTP. Masyarakat harus lebih banyak memperhatikan sisi positifnya jika dibandingkan sisi negatifnya," ungkap Ferdy.
Ferdy menjelaskan, dampak dari pembangunan sudah dipikirkan dan dimitigasi agar tidak terjadi.
"Pemerintah sebagai pengembang PLTP sudah memikirkan hal itu. Pakar-pakar, mulai pakar geologi hingga lingkungan sudah diturunkan untuk meminimalisasi tiap risiko," ungkap Ferdy.
Pada pengembangan PLTP di bagian timur Indonesia ini, papar Ferdy, juga mampu menghemat biaya pemerintah untuk menghasilkan energi hijau.
"Pemerintah tidak lagi mengembangkan pembangkit listrik melalui bahan bakar fosil, ini panas bumi yang merupakan sumber energi bersih dari alam Flores. Jadi, ayo dimanfaatkan untuk kepentingan bersama," tukas Ferdy.
Ferdy menambahkan, masyarakat di Manggarai perlu ikut serta dalam pengembangan penyediaan energi demi kesejahteraan masyarakat.
"Perjuangan untuk kesejahteraan masyarakat Manggarai memang harus muncul dari masyarakat itu sendiri. Berdinamika itu penting, namun harus dengan tujuan yang positif untuk pembangunan dan kesejahteraan," papar Ferdy.
Dalam menjalankan proses pembangunan infrastruktur kelistrikan, tambah Ferdy, pemerintah selalu akan berpatok pada asas-asas ekologi integral dengan memperhatikan kesejahteraan masyarakat, pembangunan yang berkeadilan, serta pembangunan yang berdasarkan keutuhan ciptaan dengan memperhatikan integral ekologi.
"Pengembangan EBT merupakan upaya pemerintah dalam menghadirkan energi yang ramah lingkungan dengan memperhatikan sustainable development untuk masyarakat Poco Leok dan lingkungan sekitarnya," pungkas Ferdy. (TSA)