Penggunaan Kartu Kredit Pemerintah Capai Rp427 Miliar hingga Triwulan II 2023
Kementerian Keuangan mencatat transaksi dari kartu kredit pemerintah hingga triwulan II-2023 mencapai Rp427 miliar.
IDXChannel - Kementerian Keuangan mencatat transaksi dari kartu kredit pemerintah hingga triwulan II-2023 mencapai Rp427 miliar. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan dia optimis bahwa di 2023 penggunaan kartu kredit pemerintah akan menjadi lebih tinggi.
"Kita akan bisa menjadi lebih akuntabel, akurat, serta tepat waktu," ujar Sri dalam Opening Ceremony Temu Bisnis Tahap VI Indonesia Catalogue Expo and Forum (ICEF) 2023 di Jakarta, Kamis (3/8/2023).
Dia juga mengajak bank-bank, terutama bank pemerintah, Himbara, maupun BPD untuk aktif berpartisipasi dalam mendorong sektor usaha nasional dengan memberikan akses permodalan secara luas.
"Dengan berbagai upaya bersama, insya Allah kita berharap ekonomi Indonesia akan semakin kuat, akan mampu bertahan, dan bahkan terus tumbuh, berkembang menuju Indonesia maju," ungkap Sri.
Dia mengatakan bahwa kunci untuk bertahan dari kondisi pelemahan ekonomi global saat ini adalah dengan memperkuat ekonomi domestik.
"Salah satu strategi untuk terus memulihkan ekonomi kita dan terutama menyembuhkan scarring effect dari pandemi terhadap perekonomian adalah terus mendorong ekonomi domestik. Ini karena ekonomi dunia juga sedang tidak baik," terang Sri.
Mengutip Presiden Joko Widodo (Jokowi), Sri menyebut bahwa menggunakan semua strategi menjadi sangat penting. Di dalam konteks inilah, program peningkatan penggunaan produk dalam negeri (P3DN) adalah salah satu upaya pemerintah dan dunia usaha, baik pusat dan daerah, untuk menjaga ketahanan dan stabilitas ekonomi.
Temu bisnis yang dilakukan pada hari ini, kata Sri, merupakan salah satu cara yang sangat penting dalam memberikan forum dan mediasi sehingga penggunaan produk impor yang masih sangat tinggi bisa terus diturunkan.
"Di dalam proses pemulihan ekonomi ini, kita akan terus memacu produk dalam negeri, baik untuk konsumsi dalam negeri maupun untuk menaikkan daya saing, berkompetisi di pasar ekspor," pungkas Sri.
(SLF)