ECONOMICS

Pengiklan Ramai-Ramai Tinggalkan Platform X, Elon Musk Bisa Tekor Rp1,2 Triliun 

Fiki Ariyanti 26/11/2023 01:43 WIB

Perusahaan media sosial X milik Elon Musk berpotensi kehilangan pendapatan iklan sebesar USD75 juta atau sekira Rp1,2 triliun tahun ini.

Pengiklan Ramai-Ramai Tinggalkan Platform X, Elon Musk Bisa Tekor Rp1,2 Triliun (Foto MNC Media)

IDXChannel - Perusahaan media sosial X milik Elon Musk berpotensi kehilangan pendapatan iklan sebesar USD75 juta atau sekira Rp1,2 triliun (kurs Rp15.587 per USD) pada akhir tahun ini. Sebab, lusinan merek besar menghentikan kampanye pemasaran mereka. 

Musk mendukung postingan anti-semit di platform tersebut pekan lalu, sehingga telah menyebabkan beberapa perusahaan, termasuk Walt Disney dan Warner Bros Discovery menghentikan sementara iklan mereka di situs yang sebelumnya bernama Twitter.

X membalas dan menggugat kelompok pengawas media Media Matters, menuduh organisasi tersebut mencemarkan nama baik platform X dengan laporan yang mengatakan, iklan untuk merek-merek besar termasuk Apple dan Oracle muncul di sebelah postingan yang menggembar-gemborkan Adolf Hitler dan partai Nazi, seperti mengutip Reuters, Sabtu (25/11).

Dokumen internal yang dilihat oleh The New York Times minggu ini mencantumkan lebih dari 200 unit iklan perusahaan, seperti Airbnb, Amazon, Coca-Cola dan Microsoft, banyak di antaranya telah menghentikan atau sedang mempertimbangkan untuk menjeda iklan mereka di jejaring sosial tersebut.

X mengatakan pada Jumat (24/11), pendapatan sebesar USD11 juta berada dalam risiko dan angka pastinya berfluktuasi karena beberapa pengiklan kembali ke platform dan yang lainnya meningkatkan pengeluaran, menurut laporan tersebut.

Pengiklan telah meninggalkan X sejak Musk membelinya pada Oktober 2022 dan mengurangi moderasi konten, yang mengakibatkan peningkatan tajam ujaran kebencian di situs tersebut.

Sementara itu, pendapatan iklan platform X di AS telah menurun setidaknya 55 persen dari tahun ke tahun setiap bulannya sejak pengambilalihan Musk, menurut laporan Reuters sebelumnya.

(Penulis: Sigit Sri Wibowo/Magang)

(FAY)

SHARE