Pengunjung Tembus 17 Ribu, Ini Strategi Taman Satwa Surabaya Cegah Kepadatan
Sejumlah lokasi wisata menjadi tujuan utama warga di seluruh daerah, termasuk Surabaya, untuk mengisi hari libur Lebaran.
IDXChannel - Sejumlah lokasi wisata menjadi tujuan utama warga di seluruh daerah, termasuk Surabaya, untuk mengisi hari libur Lebaran. Alhasil, tempat-tempat itu menjadi padat hingga aturan protokol kesehatan (prokes) terabaikan.
Kondisi serupa juga terjadi di Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) selama libur Lebaran. Tak tanggung-tanggung, jumlah pengunjung selama libur lebaran mencapai 17.801 orang.
Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS, Chairul Anwar, menuturkan, mobilisasi pengunjung dinilai mengalami kenaikan dibandingkan hari-hari biasanya. Selalu ada peningkatan sejak hari H lebaran sampai saat ini.
“Kami berlakukan dua sesi, demi menjaga protokol kesehatan (prokes) dan jumlah kapasitasnya pun sudah sesuai dengan assesmen satgas Covid-19,” kata Chairul, Senin (17/5/2021).
Dia melanjutkan, pembagian sesi kedatangan para pengunjung menjadi kunci. Sesi pertama pukul 08.00-12.00 Wib dan sesi kedua pukul 13.00-16.30 Wib. Setiap sesi, kapasitas pengunjung sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh satgas Covid-19 Kota Surabaya yakni berjumlah 5.000 orang.
“Dengan kapasitas 5.000 dalam tiap sesinya tidak mengalami penumpukan pengunjung karena sudah disesuaikan oleh satgas. Dan saat pergantian pengunjung kami lakukan penyemprotan disinfektan,” ungkapnya.
Dia membeberkan, jumlah pengunjung pada tanggal 13 Mei mencapai 2.852 orang, kemudian keesokan harinya 14 Mei meningkat menjadi 4.995 pengunjung. Selanjutnya, pada 15 Mei mengalami peningkatan 4.956. Sementara itu, pada hari Minggu adalah puncaknya dengan jumlah pengunjung paling banyak yakni mencapai 4.998 orang.
Dia pun menegaskan, prokes di dalam KBS dijaga sangat ketat. Mulai dari pintu masuk, di dalam wahana hingga di pintu keluar.
Setidaknya ada 29 orang satgas internal yang tersebar di puluhan titik pos yang berpotensi terjadinya kerumunan. Tak hanya itu, humas KBS pun setiap waktu berkeliling menggunakan toa untuk mengingatkan pengunjung agar mematuhi prokes.
“Jadi kami bagi zonanya. Ada yang bertugas di zona mamalia, reptil dan masih banyak zona lainnya. Kami pun juga dibantu oleh satgas dari Linmas maupun satpol PP Kota Surabaya,” jelasnya.
Chairul bercerita di hari kedua, saat dirinya memantau lokasi, ditemukan seorang pengunjung yang hendak masuk di area KBS tidak mengenakan masker. Alhasil, seketika dia pun langsung memberikan teguran bagi pengunjung itu dan memintanya untuk memakai masker.
Semua itu dilakukan agar seluruh pengunnjung di KBS dapat tertib prokes demi menjaga kesehatan dan keselamatan warga. Apabila warga ingin berwisata di dalam kota salah satu alternatifnya adalah KBS. Menurut dia, KBS merupakan tempat wisata dengan udara yang segar, dapat menikmati kawasan konservasi yang sehat, bersih dan rapi. (TYO)