ECONOMICS

Pengusaha Dukung Vaksin Covid-19 Dijual ke Masyarakat

Michelle Natalia 14/07/2021 13:00 WIB

Dunia usaha mendukung langkah pemerintah mengizinkan vaksin covid-19 dijual ke masyarakat.

Pengusaha Dukung Vaksin Covid-19 Dijual ke Masyarakat

IDXChannel - Dunia usaha mendukung langkah pemerintah mengizinkan vaksin covid-19 dijual ke masyarakat. Langkah tersebut dapat mempercepat target kekebalan kelompok, apalagi masyarakat golongan mampu bisa membeli sendiri vaksin tanpa harus menunggu giliran di vaksin gratis dari pemerintah.

Hal tersebut seperti diungkapkan Ketua Umum DPD HIPPI DKI Jakarta Sarman Simanjorang. Ia mengatakan bahwa dunia usaha mendukung penuh berbagai program pemerintah dalam rangka memerangi Covid-19 yang akhir akhir ini angka penyebarannya semakin meresahkan yang memaksa pemerintah menerapkan PPKM Darurat. 

"Sekalipun PPKM darurat ini sangat memukul dunia usaha akan tetapi kami tetap punya komitmen mendukung penuh kebijakan ini dengan segala konsekuensi yang ada dalam rangka menekan dan mengendalikan penyebaran Covid-19, termasuk program vaksinasi gotong royong individu berbayar yang akan dijalankan PT.Kimia Farma," ujar Sarman di Jakarta, Rabu(14/7/2021).

Pihaknya sangat mendukung program ini dalam rangka pencepatan pemerataan vansinasi Covid-19 ditengah tengah masyarakat sehingga memiliki kekebalan komunal atau herd immunity. 

"Jangan sampai ada salah persepsi, vaksinasi gotong royong individu berbayar ini sama sekali tidak akan mengganggu program vaksinasi gratis dan ini ditujukan kepada kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan atau pelaku usaha dengan jumlah tenaga kerja yang tidak banyak serta orang asing yang tidak dapat akses vaksin gratis," tegas Sarman.

Dia mengatakan, jika ada kelompok masyarakat yang ingin divaksin segera dan memiliki kemampuan untuk membayar dan pemerintah menyediakan akses itu sah-sah saja. Program ini tidak ada pemaksaan atau kewajiban, karena ini hanya salah satu opsi atau pilihan bagi mereka yang memiliki kemampuan.

"Pemerintah melalui Kemenkes sudah mengeluarkan regulasinya/aturannya
dan harganya, semua sudah jelas, seharusnya tidak ada yang perlu diperdebatkan. Kita memiliki kelas menengah baru yang mencapai 50 juta,dan mereka ini berpotensi menjadi peserta vaksin gotong rotong mandiri berbayar," terang Sarman.

Jika ini sudah berjalan secara efektif bersamaan dengan vaksin gratis maka target vaksin 2 juta per hari pada bulan Agustus akan dapat tercapai.

"Syukur syukur bisa lebih,tentu ini akan semakin mempercepat kita keluar dari krisis Covid-19. Kondisi pengusaha saat ini sudah sangat tertekan, kita ingin kepastian dan jaminan agar kita cepat keluar dari badai ini,tentu vaksinasi ini menjadi andalan kita," ungkapnya.

Jika masyarakat sudah mayoritas divaksin tentu akan mempercepat proses pemulihan ekonomi. HIPPI selaku pengusaha sangat berharap saatnya semua pihak bersatu, saatnya bergandengan tangan dan menyamakan persepsi memerangi Covid-19.

"Kita harus dapat memberikan informasi yang dapat menguatkan psikologi pengusaha dan masyarakat,bukan polemik yang saling menyalahkan. Kami sangat menyayangkan terjadinya polemik atas program ini,padahal ini merupakan pengembangan program vaksin gotong yang digagas oleh pelaku usaha melalui Kadin," ungkapnya.

HIPPI sangat berharap agar semua pihak melihat program ini dalam perspektif upaya bersama memerangi Covid-19
menuju percepatan pemulihan ekonomi, menyelamatkan nasib pengusaha, pekerja dan pendapatan masyarakat termasuk anak anak bangsa yang sudah terkena PHK untuk dapat bekerja kembali.


"Kami berharap agar vaksinasi gotong rotong individu ini dapat segera di jalankan oleh PT.Kimia Farma melalui gerainya yang tersebar diseluruh Indonesia," pungkasnya. (RAMA)

SHARE