Pengusaha Logistik Harap Pemerintahan Baru Bisa Lahirkan Regulasi Pro Bisnis
Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) berharap Presiden dan Wapres baru nantinya bisa melahirkan regulasi yang lebih pro bisnis.
IDXChannel - Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) berharap Presiden dan Wapres baru nantinya bisa melahirkan regulasi yang lebih pro bisnis, alih-alih hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur yang memakan biaya besar.
"Karena sebenarnya driver utama daripada kelancaran distribusi arus barang itu yang paling cepat dan paling sedikit biayanya adalah bagaimana regulasi itu pro bisnis," kata Ketua Umum Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) dalam program Market Review yang ditayangkan di YouTube IDX Channel, Senin (20/5/2024).
Sebab, menurut Djohan, regulasi lah yang menentukan kelancaran distribusi, dan dalam prosesnya lebih menguntungkan dibandingkan dengan membangun infrastruktur yang membutuhkan pendanaan yang tidak kecil dan waktu relatif lama.
"Memang infrastruktur hubungan perlu untuk membangun konektivitas antara pelabuhan, tapi tentunya membutuhkan pendanaan yang tidak kecil dan juga waktu yang relatif lama," lanjutnya.
Djohan mengungkapkan, pemerintah saat ini perlu melakukan tata kelola ekosistem logistik nasional yang baik. Dia mencontohkan kasus di mana regulasi dari beberapa Kementerian telah mengakibatkan 26 ribu kontainer tertahan di pelabuhan.
Djohan menilai pemerintah perlu mengevaluasi lagi komunikasi antara Kementerian dan berharap agar pemerintah bisa memberi arahan kepada tiap-tiap pemangku kebijakan agar menerbitkan peraturan yang menyulitkan.
"26 ribu kontainer tertahan baik di Pelabuhan Tanjung Priok maupun di Pelabuhan Tanjung Perak. Di sini memang rasanya koordinasi antara Kementerian untuk bisa menghilangkan ego sektoral yang sudah sepatutnya dipahami oleh pemerintahan sekarang," pungkasnya.
(YNA)