Pengusaha Mal dan Hotel Was-was Kasus Covid-19 Meroket
Pengusaha pusat perbelanjaan/mal dan hotel mulai was-was dengan tingginya penyebaran kasus Covid-19 di Indonesia.
IDXChannel - Pengusaha pusat perbelanjaan/mal dan hotel mulai was-was dengan tingginya penyebaran kasus Covid-19. Diketahui, hingga Minggu (10/7), tercatat muncul 2.576 kasus baru di Indonesia.
Direktur PT Bima Sakti Pertiwi Tbk (PAMG), Tjia Daniel Wirawan menyatakan pandemi masih menjadi kendala sekaligus tantangan perusahaan.
"Penurunan daya beli masyarakat yang disebabkan oleh kondisi makro ekonomi yang mengalami tekanan negatif sebagai dampak pandemi Covid-19 yang menyebar ke seluruh dunia, secara langsung memengaruhi hunian pusat perbelanjaan dan hotel," kata Daniel dalam paparan publik pekan lalu dikutip Senin (11/7/2022).
Sebagai catatan, PAMG merupakan perusahaan terbuka yang memiliki aset properti Mall Pekanbaru, dan hotel bintang lima Grand Jatra Hotel. Daniel pun menyoroti sejumlah regulasi pemerintah terkait potensi pembatasan sosial baru yang dapat membebani konsumen.
"Mahalnya transportasi antar-kota, sehingga ini mempengaruhi tingkat hunian hotel yang juga berpengaruh terhadap kunjungan pusat perbelanjaan," tuturnya.
Demi mengantisipasi tantangan itu, perseroan sedang mempersiapkan sejumlah strategi seperti mengeluarkan diskon sewa kepada pada tenant mal, mengadakan program diskon dan undian bagi pengunjung, dan menyelenggarakan event.
Sejalan dengan pemulihan ekonomi, menurut Daniel, fungsi pusat perbelanjaan di Indonesia sudah mulai bergeser, bukan hanya sebagai tempat berbelanja, tetapi juga tempat berkumpul, meeting point, dan bersosialisasi.
"Sehingga perseroan akan membuat dan merenovasi kios eksisting yang masih kosong menjadi tempat usaha food & beverage untuk disewakan. Dengan adanya perubahan tersebut, perseroan optimis itu akan menjadi sumber pendapatan baru," pungkasnya.
(DES)