ECONOMICS

Pengusaha Otomotif Ungkap Strategi Percepat Pembangunan Ekoistem Kendaraan Listrik 

Iqbal Dwi Purnama 09/12/2022 15:21 WIB

Pemerintah perlu memberikan insentif yang lebih jika ingin menciptakan ekosistem kendaraan listrik.

Pengusaha Otomotif Ungkap Strategi Percepat Pembangunan Ekoistem Kendaraan Listrik . (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Senior advisor Gabungan Industri Alat-Alat Mobil dan Motor (GIAMM) Rachmat Basuki menjelaskan, pemerintah perlu memberikan insentif yang lebih jika ingin menciptakan ekosistem kendaraan listrik.

Terlebih menurutnya untuk meningkatan minat masyarakat lebih dahulu untuk menggunakan mobil listrik yang saat ini masih memiliki harga yang timpang dengan mobil konvensional.

"Sekarang ini kan adalah Insentif, cuma kan masih mahal [harga mobil listrik]," ujar Rachmat dalam Market Review IDX Channel, Jumat (9/12/2022).

Menurut Rachmat saat ini Thailand pun juga mempunyai ambisi yang sama besarnya dengan Indonesia dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Negeri Gajah Putih itu kini melakukan subsidi untuk untuk kendaraan listrik sehingga dari sisi harga mampu bersaing dengan kendaraan konvensional.

Rachmat menilai apa yang dilakukan oleh Thailand tersebut bagus untuk menciptakan sebuah pasar kendaraan listrik. Sehingga ketika pasar telah terbentuk, akan ramai investor yang tanam modal untuk kembangkan lebih jauh ekosistem kendaraan listrik.

Sebagai pelaku industri otomotif, menurutnya ekosistem pasar merupakan hal yang paling penting untuk mentriger para investor masuk kedalam ekosistem.

Misalnya pasar dalam negeri belum cukup mumpuni, pelaku usaha berharap pemerintah paling tidak mampu mendobrak pasar ekspor untuk menjual produknya.

"Kalau di dalam lingkungan bisnis kendaraan otomotif, GIAM bisa menjadi satu triger, asal demand ada saja, kalau dalam negeri tidak cukup, mesti cari cara bagaimana caranya ekspor," kata Rachmat.

Meski demikian masalah infrastruktur pendukung kendaraan listrik juga tidak boleh luput dari perhatian. Kelengkapan infrastruktur pengisian baterai mobil listrik juga menjadi pendorong minat masyarakat menggunakan kendaraan listrik.

"Infrastruktur segala macam juga harus disiapkan, karena itu secara psikologi sangat berpengaruh terhadap konsumen, misalnya saya mau ke Surabaya pakai mobil listrik, masa saya harus berhenti lama di semarang, itu harus disikapi betul," pungkasnya.

(SLF)

SHARE