Pengusaha Ungkap Tantangan Industri Mobil Listrik di RI
Kendaraan listrik akan menjadi kendaraan masa depan. Namun industri mobil listrik memiliki tantangan, apa saja?
IDXChannel – Mobil listrik semakin populer di Indonesia, terutama setelah bahan bakar minyak (BBM) mengalami kenaikan harga. Tetapi, ada tantangan tersendiri bagi setiap produsen mobil listrik seperti yang diungkapkan oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO).
Ketua Umum GAIKINDO, Yohannes Nangoi menegaskan, para produsen kendaraan listrik harus terus berinovasi pada produk mereka agar lebih diminati masyarakat Indonesia. Jumlah produksi juga harus diperbanyak dan prosesnnya dipercepat.
“Tantangan yang dihadapi industri otomotif Indonesia ke depan adalah untuk terus meningkatkan jenis dan jumlah kendaraan listrik hasil produksi nasional, dan terus mengembangkan industri otomotif Indonesia secara global,” kata Yohannes dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/9/2022).
Yohannes Nangoi meyakini, jika para produsen dapat mencapai hal tersebut, maka kendaraan listrik akan menjadi alat transportasi utama di Indonesia pada masa depan.
“Kendaraan listrik, baik sepenuhnya listrik atau hybrid, serta kendaraan bermotor yang menggunakan hidrogen sebagai bahan bakarnya adalah kendaraan bermotor masa depan yang saat ini keberadaannya semakin nyata,” ujar Yohannes.
Sekadar informasi, bahan bakar fosil sudah semakin menipis ketersediannya di alam yang membuat industri otomotif nasional telah memulai langkah-langkah. Sebagai contoh, saat ini Indonesia telah menggunakan B30, di mana campuran nabati 30 persen menjadi yang tertinggi di dunia.
Yohannes Nangoi juga memberikan penjelasan lebih lanjut tentang eksistensi kendaraan bermotor listrik di Indonesia. GAIKINDO telah membuktikan eksistensi keberadaan kendaraan masa depan tersebut terhadap masyarakat.
Pada gelaran GIIAS 2022 di ICE, BSD, Tangerang Selatan, 11-21 Agustus lalu, telah menjual total 1.594 unit kendaraan listrik dan hybrid. Jumlah tersebut menggambarkan kesadaran masyarakat untuk memiliki kehidupan lebih baik.
“Total ada 320 kendaraan hybrid dan 1.274 unit kendaraan listrik berbasis baterai (KBLBB/BEV) terjual. Penjualan selama 11 hari tersebut melampaui total penjualan kendaraan bermotor listrik sepanjang 2021,” kata Yohannes.
GAIKINDO juga mencatat pada GIIAS 2022 mencatatkan jumlah merek dan varian kendaraan listrik dan hybrid terbanyak dibandingkan dengan yang pernah ditampilkan pada pameran otomotif di Indonesia selama ini.
(FAY)