Penjualan Laris Manis, Laba KOBX Melejit Hingga 295,58 Persen
penjualan kami ditopang oleh empat segmen, yaitu penjualan unit alat berat, suku cadang, jasa perbaikan dan Kontraktor Tambang serta sewa,
PT Kobexindo Tractors Tbk (KOBX) berhasil memanfaatkan tren peningkatan harga komoditas batubara untuk menggenjot kinerja penjualan alat beratnya di sepanjang triwulan I/2022 lalu.
Direktur Utama KOBX, Andry B. Limawan, menyebut bahwa di sepanjang bulan pertama tahun ini kinerja penjualannya mencapai USD46,52 juta. Capaian tersebut terhitung tumbuh 106,23 persen dibanding penjualan pada triwulan I/2021 yang masih sebesar USD22,56 juta.
Dampak dari laris-manisnya kinerja penjualan, membuat laba bersih KOBX pada saat yang sama mencapai USD3,94 juta, atau melejit hingga 295,58 persen dibanding laba bersih pada periode sama tahun sebelumnya yang sebesar USD996.976.
"Secara konsolidasi, penjualan kami ditopang oleh empat segmen, yaitu penjualan unit alat berat, suku cadang, jasa perbaikan dan Kontraktor Tambang serta sewa," ujar Andry, dalam keterangan resminya, Senin (16/5/2022).
Menurut Andry, penjualan unit alat berat tercatat USD38,14 juta, tumbuh 135 persen, sekaligus menjadi pertumbuhan tertinggi dibandingkan segmen lainnya. Segmen ini juga tercatat sebagai kontributor terbesar, dengan 82 persen sumbangannya terhadap pendapatan KOBEX secara keseluruhan.
Sedangkan segmen Suku Cadang tercatat sebagai segmen dengan kontribusi terbesar kedua (10,24 persen) dengan pendapatan sebesar USD4,76 juta. Angka tersebut setara pertumbuhan 42,85 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2021 lalu.
Segmen selanjutnya adalah Jasa Perbaikan & Kontraktor Tambang (4,52 persen) dengan pencapaian USD2,10 juta dan terakhir, segmen Sewa (3,25 persen) dengan pendapatan USD1,51 juta. Adapun pendapatan kedua segmen tersebut tumbuh (masing-masing secara berurutan) 26 persen dan 11,49 persen.
Setelah dikurangi oleh Beban Pokok Pendapatan sebesar USD37,55 juta, KOBX berhasil membukukan Laba Kotor USD8,97 juta, tumbuh 78,93 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 lalu. Sedangkan untuk Laba Usaha tercatat USD4,38 juta, tumbuh 123,5 persen dibandingkan tahun lalu sebesar USD1,96 juta dan Laba Sebelum Pajak tercatat USD4,20 juta, melonjak 300 persen dibandingkan tahun lalu USD1,05 juta.
Dengan demikian, KOBX tercatat perbaikan Marjin Laba Sebelum Pajak dari 4,66 persen menjadi 9,03 persen sedangkan Marjin Laba Bersih tercatat 8,51 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 4,44 persen.
Solidnya kinerja penjualan dan laba, berdampak pada pertumbuhan Aset Perseroan. Posisi Kas dan Setara Kas pada triwulan I/2022 tumbuh 290 persen menjadi USD18,25 juta jika dibandingkan dengan triwulan I/2021 yakni sebesar USD4,68 juta.
Posisi Aset Lancar pun tumbuh dua digit, 31,62 persen menjadi USD93,87 juta sehingga posisi Total Aset menjadi USD139,99 juta, tumbuh 20,13 persen hingga akhir Maret 2022. Adapun Ekuitas tumbuh 10,97 persen menjadi USD39,32juta.
Andry meyakini tren positif alat berat, khususnya pertambangan akan berlanjut setidaknya hingga akhir tahun 2022. Untuk itu KOBX percaya target pertumbuhan 20 persen untuk penjualan hingga akhir tahun 2022 akan tercapai.
Untuk menjaga pertumbuhan usaha secara berkelanjutan, KOBX senantiasa berupaya memanfaatkan semua peluang bisnis yang menguntungkan. Seperti yang dilakukan tahun ini dengan masuk ke sektor konstruksi untuk mendukung dan memperkuat strategi diversifikasi perusahaan.
Mesin konstruksi jalan Dynapac dan Doosan Portable Power akan menambah jajaran produk KOBX dan berkontribusi positif terhadap kinerja KOBX di masa mendatang. (TSA)