ECONOMICS

Penjualan Lego Naik 21 Persen di Tengah Pandemi

Djairan 12/03/2021 08:53 WIB

Penjualan mainan Lego secara global tumbuh 21 persen pada 2021.

Penjualan Lego Naik 21 Persen di Tengah Pandemi (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Kinerja Lego sepanjang tahun lalu tak terlalu terpengaruh dampak negatif pandemi Covid-19. Perusahaan mainan asal Denmark tersebut justru membukukan kenaikan penjualan. 

Dikutip dari CNBC, Kamis (11/3/2021), penjualan mainan Lego secara global tumbuh 21 persen pada 2021. Perusahaan tak hanya diuntungkan dengan aktivitas orang-orang yang lebih banyak di rumah selama pandemi, melainkan juga kesuksesan bisnis di China. 

"Ini hasil yang benar-benar luar biasa dari seluruh pihak, terutama dengan berbagai hal yang harus kami atasi sepanjang tahun lalu," ujar CEO Lego, Niels Christiansen, 

Akibat pandemi, Lego terpaksa harus menutup pabriknya di Meksiko dan China. Selain itu, toko-toko ritel juga harus tutup untuk sementara waktu. Biaya distribusi juga lebih mahal. 

Kendati demikian, perusahaan meraup pendapatan 43,7 miliar krona atau Rp28 triliun pada tahun lalu. Angka tersebut tumbuh 13 persen dibandingkan 2019. 

Jenis mainan yang banyak dibeli berasal dari produk-produk bertema khusus seperti Super Mario (Nintendo) dan Star Wars (Disney). 

"Penelitian kami menunjukkan semakin banyak keluarga yang bermain bersama, " kata Christiansen. 

Dia menyebut, pandemi mendorong orang-orang membeli lebih banyak Lego untuk menghabiskan waktu selama lockdown. Selain itu, investasi perusahaan di e-commerce dan pasar baru juga membuahkan hasil. 

Jumlah kunjungan ke situs Lego.com naik dua kali lipat pada tahun lalu, terutama saat toko fisik terpaksa ditutup.

Menurut Christiansen, konsumen sudah terbiasa dengan belanja online sehingga ke depan akan tetap menjadi tren. "Saya tidak yakin (penjualan online) akan mundur," imbuh dia. (Sandy)

SHARE