Penjualan Mobil Honda Naik 12,8 Persen, Brio Satya Paling Laris
Dari total penjualan tersebut, Honda Brio tetap menjadi kontributor utama, yaitu menyumbang 54,9 persen atau sebesar 2.332 unit.
IDXChannel - Honda Surabaya Center (HSC), diler mobil Honda di Jawa Timur, Bali dan Nusa Tenggara (Jatimbalinusra) mencatat, sepanjang Januari–April 2022, penjualan mobil Honda mencapai 4.248 unit atau naik sebesar 12,8 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.
Dari total penjualan tersebut, Honda Brio tetap menjadi kontributor utama, yaitu menyumbang 54,9 persen atau sebesar 2.332 unit. Rinciannya, HBrio Satya mencatat penjualan sebanyak 1.712 unit. Sementara Brio RS sebanyak 620 unit. Kemudian Honda BR-V membukukan penjualan sebanyak 739unit dengan kontribusi sebanyak 17,4 persen dari total penjualan.
Honda HR-V 1.5 L mencatat penjualan sebesar474 unit. Kemudian Honda City Hatchback RS meraih penjualan sebanyak 348 unit. HondaCR-V terjual sebesar 261 unit. Sementara itu, Honda Mobilio membukukan penjualan sebanyak 52 unit.
Disegmen sedan, Honda Civic mencatat penjualan sebesar 17unit, Honda City sebanyak 7 unit dan Honda Accord membukukan penjualan sebesar 8 unit. Honda HR-V 1.8 L mencatat penjualan sebanyak 5 unit. "Honda Odyssey meraih penjualan sebesar 5 unit," kata Marketing and After Sales Service Director HSC, Wendy Miharja, disela ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Surabaya 2022 di Grand City Convention and Exhibition, Rabu (1/6/2022).
Wendy menyatakan, permintaan mobil Honda di Jatim saat ini cukup tinggi. Hal ini ditandai dengan pulihnya roda perekonomian. Pemerintah juga sudah melonggarkan sejumlah aktivitas masyarakat. Akibat tingginya permintaan mobil, konsumen bahkan harus menunggu hingga 3 bulan untuk tipe tertentu. Antara lain Brio dan HR-V. "Penjualan mobil saat ini sudah mulai mendekati seperti sebelum pandemi," katanya.
Meski begitu Wendy menjelaskan, tahun ini HSC melakukan koreksi target penjualan yang awalnya ditarget 21.000 unit, dikoreksi menjadi 19.694 unit. Namun begitu, koreksi target tersebut masih lebih tinggi dibandingkan realisasi penjualan 2021 yang hanya 10.000 unit. “Namun target tersebut masih belum bisa seperti sebelum pandemi, yang rata-rata bisa terjual 23.000 unit tiap tahun,” imbuhnya.
(SAN)