Penjualan Skincare Online Diklaim Tak Ganggu Bisnis Clinif Offline, Ini Sebabnya
penjualan produk skincare melalui sejumlah market place tersebut diyakini dapat turut membantu dalam memperkuat penguasaan pasar bisnis kecantikan di Indonesia.
IDXChannel - Salah satu pelaku industri kecantikan nasional, Ghanisa Clinic dan Skincare, mengeklaim bahwa tren penjualan produk kecantikan secara online bukan menjadi ancaman bagi kelangsungan bisnisnya.
Justru, tren penjualan produk skincare melalui sejumlah market place tersebut diyakini dapat turut membantu dalam memperkuat penguasaan pasar bisnis kecantikan di Indonesia secara keseluruhan.
"Justru platform online maupun offline akan saling mendukung untuk menciptakan ekosistim bisnis yang saling bersinergi. Saya yakin keberhasilan bisnis di dunia online juga akan semakin bagus dengan keberadaan promosi secara offline, salah satunya dengan keberadaan klinik perawatan kulit yang telah tersertifikasi, pelayanan yang lengkap namun harga yang kompetitif," ujar Founder Ghanisa Clinic dan Skincare, Deddy Purnomo, dalam keterangan resminya.
Seperti halnya yang ditrasakan Deddy saat ini, di mana bisnis Ghanisa Clinic dan Skincare semakin meningkat, dan bahkan telah memperluas penetrasi pasarnya dengan membuka sejumlah cabang di berbagai kota di Indonesia.
Bahkan, tak tanggung-tanggung, Deddy menargetkan agar bisnis yang dibangun pertama kali di Kalimantan Selatan tersebut dapat meraup pendanaan dari pasar modal nasional.
Rencananya, perusahaan yang berbasis di Kalimantan Selatan tersebut ingin melepas sebagian sahamnya ke publik melalui mekanisme Penawaran Umum Perdana Saham (Initial Public Offering/IPO).
Keyakinan menggelar IPO tersebut didasarkan atas respons positif dari berbagai pihak yang sukses didapat oleh Ghanisa dalam beberapa waktu terakhir.
Terbaru, Ghanisa Clinic dan Skincare didapuk sebagai penerima penghargaan Most Recommended Beauty & Aesthetic Clinic Excellence Choice Award 2024, yang baru saja digelar di Bali.
"Kami optimistis bahwa bisnis perawatan kecantikan akan terus tumbuh positif dan mendapat tempat di masyarakat, yang terlihat dengan sambutan hangat masyarakat pada bisnis terkait, seperti perawatan kecantikan dan produk turunannya," ujar Founder Ghanisa Clinic dan Skincare, Deddy Purnomo, dalam keterangan resminya.
Sejauh ini, menurut Deddy, pihaknya telah menggenjot ekspansi lewat pembukaan beberapa klinik kecantikan di sejumlah kota di Indonesia.
Dengan pasar yang telah demikian kondusif, Deddy menilai bahwa kini tinggal bagaimana pelaku industri perawatan kecantikan bisa memberikan layanan yang sesuai dengan kebutuhan market.
Deddy juga optimistis, bisnis perawatan kulit ke depan akan terus berkembang, seiring dengan meningkatnya pendapatan masyarakat, yang dibarengi dengan perubahan gaya hidup.
Dengan kehadiran Ghanisa Clinic dan Skincare di berbagai kota, seperti Bali, Kediri, Bogor serta Malang, disebut Deddy sebagai salah satu strategi dalam memperkuat basis di kota-kota yang relatif belum ramai persaingan di bisnis tersebut.
"Berdasarkan riset kami, kota-kota tersebut memiliki peluang untuk mendukung bisnis perawatan kecantikan, karena permintaan yang cukup tinggi, di mana gaya hidup untuk tampil menarik semakin besar," tutur Deddy.
Kini, dengan target 32 outlet yang tersebar di sejumlah kota di pulau Jawa, dengan penghargaan yang berhasil diperoleh akan menggenjot target hingga 50 outlet dalam dua tahun ke depan.
"Tentu target melantai di bursa untuk terus melebarkan sayap Ghanisa menjadi salah satu milestone jajaran management. IPO bukan sekadar pencapaian. tapi sebagai bukti bahwa bisnis perawatan kulit, dalam hal ini klinik kecantikan, juga bisa memberi dampak positif bagi perekonomian Indonesia yang terus membaik pasca pemilu," tegas Deddy. (TSA)