ECONOMICS

Penumpang KRL Mulai Meningkat, Ingat! Jangan Lupakan Prokes

Azhfar Muhammad 06/12/2021 10:14 WIB

Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno, melihat penumpukan penumpang di dalam angkutan umum mulai berangsur normal.

Penumpang KRL Mulai Meningkat, Ingat! Jangan Lupakan Prokes. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Pengamat Transportasi, Djoko Setijowarno, melihat penumpukan penumpang di dalam angkutan umum mulai berangsur normal. Termasuk Kereta Rel Listrik (KRL) yang tingkat operasionalnya sudah mulai normal hingga 80 persen.

Dia pun mengingatkan pengetatan protokol kesehatan pada sektor transportasi, termasuk KRL, harus tetap ditegakkan pengelola. Serta mewaspadai penyebaran varian Covid-19 baru melalui kesadaran masyarakat. 

“Terkait itu (beberapa kerumunan di sejumlah transportasi) misalnya KRL kan sebenarnya sudah beroperasi 80 persen  kapasitasnya. Saya rasa pihak KAI dan juga operator sudah melakukan berbagai Antisipasi dan sudah melakukan yang terbaik,” kata Djoko saat dihuhungi MNC PORTAL, Senin (6/12/2021).

Djoko menonjolkan  mulai pembatasan di kursi atau jok penumpang telah diberikan tanda silang untuk memberikan jarak antar penumpang hingga sejumlah petugas memberikan arahan kepada penumpang.

“Kan sebenarnya protokolnya sudah di atur dari 80 persen total penumpang itu dibolehkan untuk mengisi transportasi itu. Jadi ya butuh kesadaran masyarakat masing-masing penumpang juga kalau di atur satu satu juga kewalahan dan ketereran dong KCI,” ujarnya.

Dengan demikian, Djoko menilai untuk kapasitas 80 Persen tersebut dapat dimaksimalkan dengan pengetatan protokol kesehatan yang disesuaikan.

“Ya kami mengimbau totalitas kesiapan masyarakat menghadapi kerumunan apalagi ada isu varian Covid-19 harus lebih berhati-hati lagi dan saya rasa sosialisasi dari transportasi sudah jalan sudah ditegakan, jadi kembali lagi ke masing-masing orang lagi,” tambahnya.

Masyarakat diimbau untuk lebih aware dan peduli terhadap protokol kesehatan di dalam moda transportasi sehingga ancaman kasus varian baru Omicron tidak masuk ke Indonesia.

“Sekarang kan sudah banyak divaksin, sudah lumayan banyak antibodi. Tapi tetap prokes ya ikuti aturan jangan ya gak sabaran harus menjadi catatan semua kesadaran dari masing masing perorangan. Kalau sudah sosialisasi dan pengetatan sudah ada tapi orang penumpangnya tak sadar bagaimana?” pungkasnya. (TYO)

SHARE