ECONOMICS

Penurunan BI Rate Dinilai Jadi Penopang Pertumbuhan di Tengah Risiko Global

Anggie Ariesta 28/08/2025 22:10 WIB

Kebijakan moneter menjadi stimulus yang tepat untuk menjaga momentum perekonomian di tengah gejolak global.

Penurunan BI Rate Dinilai Jadi Penopang Pertumbuhan di Tengah Risiko Global (Foto: dok Freepik)

IDXChannel - Keputusan Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan menjadi 5,00 persen merupakan langkah positif yang akan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Menurut Corporate Secretary PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) Okki Rushartomo, kebijakan moneter menjadi stimulus yang tepat untuk menjaga momentum perekonomian di tengah gejolak global.

"Kebijakan penurunan suku bunga acuan merupakan langkah strategis yang diharapkan mampu mendorong permintaan kredit dan memperkuat daya beli masyarakat, sehingga dapat menopang pertumbuhan ekonomi nasional," kata Okki dalam keterangan resminya, Kamis (28/8/2025).

Okki menjelaskan, keputusan BI membuka ruang bagi perbankan, termasuk BNI, untuk menyesuaikan suku bunga kredit secara bertahap. Namun, penyesuaian ini akan dilakukan secara terukur dengan mempertimbangkan beberapa faktor penting.

"Keputusan tersebut memerlukan pertimbangan yang komprehensif, tidak hanya dari sisi profitabilitas bank dan perilaku nasabah, tetapi juga mempertimbangkan dinamika kompetisi di pasar. Oleh karena itu, penyesuaian dilakukan secara gradual sambil tetap mengutamakan kualitas aset," tutur Okki.

BNI menegaskan, akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap portofolio kreditnya dan melakukan penyesuaian secara selektif di setiap segmen pembiayaan. 

Tujuannya adalah untuk menjaga keseimbangan antara memberikan manfaat bagi nasabah dan tetap menerapkan prinsip kehati-hatian perbankan.

"Langkah ini kami tempuh untuk menjaga keseimbangan antara memberikan manfaat bagi nasabah dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian perbankan. Dengan demikian, BNI berkomitmen memastikan kebijakan moneter yang berlaku dapat tersalurkan dengan baik sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," kata Okki.

(DESI ANGRIANI)

SHARE