ECONOMICS

Penyaluran Bantuan Beras Dihentikan hingga Pemilu, Kembali Dimulai 15 Februari 2024

Iqbal Dwi Purnama 10/02/2024 10:00 WIB

Bantuan pangan beras dari pemerintah kembali disalurkan mulai 15 Februari 2024 atau satu hari setelah pencoblosan rampung dilaksanakan. 

Penyaluran Bantuan Beras Dihentikan hingga Pemilu, Kembali Dimulai 15 Februari 2024. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengatakan bantuan pangan beras dihentikan sampai rampungnya proses pemilihan umum (Pemilu) 2024 pada 14 Februari mendatang.

Adapun bantuan pangan beras dari pemerintah kembali disalurkan mulai 15 Februari 2024 atau satu hari setelah pencoblosan rampung dilaksanakan. 

"Sesuai arahan Bapak Presiden memang disampaikan kita harus hargai proses pemilu sehingga diputuskan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras ini," ujar Arief dalam keterangan resminya, Jumat (9/2/2024).

Adapun bantuan pangan beras merupakan salah satu upaya intervensi pemerintah dalam menjaga daya beli masyarakat, khususnya yang berpendapatan rendah. Upaya ini berkorelasi dalam menjaga stabilitas inflasi. Upaya lainnya yang dilakukan pemerintah adalah menggencarkan Gerakan Pangan Murah (GPM).

"Tapi khusus program lain selain bantuan pangan pemerintah tetap berjalan untuk kebutuhan masyarakat luas. Pengiriman beras ke pasar tradisional, modern market outlets, Pasar Induk Beras Cipinang, tetap harus," sambungnya.

Dengan menggandeng pemerintah daerah, operasi pasar murah melalui GPM terus diadakan. Dari permulaan tahun ini hingga 31 Januari 2024, GPM telah dilaksanakan sebanyak 429 kali yang tersebar luas di 31 provinsi dan 85 kabupaten/kota.

Kemudian khusus untuk  Februari 2024, GPM dijadwalkan akan digelar sebanyak 200 kali dengan dengan gelontoran beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) ke semua lini pasar sebanyak 200 ribu ton tiap bulannya.

(NIA)

SHARE