ECONOMICS

Penyebab Kemacetan di Jakarta, Jokowi: Terlambat Bangun Transportasi Massal

M Fadli Ramadan 29/03/2023 17:59 WIB

Presiden Jokowi mengungkapkan penyebab utama kemacetan di Ibu Kota Jakarta, yakni terlambat membangun transportasi massal.

Penyebab Kemacetan di Jakarta, Jokowi: Terlambat Bangun Transportasi Massal (FOTO: Dok MNC Media)

IDXChannel - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan penyebab utama kemacetan di Ibu Kota Jakarta serta kota-kota besar lainnya di Indonesia, yakni terlambat membangun transportasi massal.

Jokowi mengatakan kendaraan pribadi yang menjamur akibat keterlambatan membangun transportasi massal menjadi akar dari timbulnya kemacetan. Untuk itu, dia menekankan bahwa setiap kota di Indonesia mengutamakan pembangunan transportasi massal.

“Hampir di semua pulau besar, kemudian di kota-kota, utamanya ibukota kita ini terlambat dalam membangun transportasi publik, transportasi massal,” kata Jokowi dalam peresmian Depo Kereta Api Maros di Makassar Sulawesi Selatan, seperti dikutip dari video Sekretariat Presiden yang diunggah ke YouTube, Rabu (29/3/2023).

Menurut Jokowi, membangun transportasi massal seperti kereta api menjadi hal yang sangat mendasar untuk menghubungkan setiap kota. Oleh karena itu, Presiden mendorong pemerintah untuk mulai fokus pada moda transportasi publik.

“Kalau tidak, semua orang nanti naik mobil pribadi tidak ada yang mau menggunakan transportasi massal. Akhirnya seperti yang sekarang kita lihat karena keterlambatan membangun transportasi massal baik untuk penumpang maupun barang semua berbondong-bondong menggunakan kendaraan pribadi. Akhirnya semua kota sekarang ini macet, tidak hanya di Jakarta,” ujar Jokowi.

Sebelum membangun jalur kereta api yang menghubungkan Makassar-Parepare, Jokowi mengungkapkan ada pertimbangan untuk membangun moda transportasi antara di Pulau Kalimantan dan Sulawesi.

Melihat pertumbuhan penduduk yang semakin besar di Sulawesi, akhirnya diputuskan untuk dibangun jalur kereta api di sana. Nantinya, secara bertahap pembangunan akan diteruskan sampai ke Sulawesi Utara di Manado.

“Kita terlambat membangun transportasi publik di Jakarta kira-kira 30 tahun. Meski sekarang sudah ada MRT, tapi baru satu jalur. Ada juga LRT tapi juga belum jalan. Sekarang ini, di Jakarta pagi macet, siang macet, sore macet, malam macet,” ucapnya.

Selain memberikan kemudahan transportasi kepada masyarakat, hadirnya transpotasi massal juga akan meningkatkan daya saing Indonesia dengan negara lain. Pasalnya, biaya operasional akan semakin murah karena aksesnya yang lebih mudah.

“Kalau nanti betul-betul keretanya sudah banyak, ada untuk penumpang, wisata, dan barang, ini akan memberikan daya saing kompetitif. Negara kita akan semakin baik karena barang diangkut dengan alat transportasi yang murah. Ini adalah pilihan yang bisa kita berikan kepada masyarakat, kepada pengusaha, untuk menggunakan jalur yang telah kita bangun ini,” tandas Jokowi. (RRD)

SHARE