ECONOMICS

Perbaiki Ekosistem Penerbangan, Garuda Indonesia (GIAA) Bakal Merger dengan Pelita Air (PAS)

Suparjo Ramalan 03/01/2025 07:07 WIB

Konsolidasi tiga maskapai pelat merah sudah masuk dalam peta jalan alias roadmap industri penerbangan.

Perbaiki Ekosistem Penerbangan, Garuda Indonesia (GIAA) Bakal Merger dengan Pelita Air (PAS) (FOTO:MNC Media)

IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengutamakan merger antara PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, PT Citilink Indonesia, dan Pelita Air Service (PAS). Alasannya memperbaiki ekosistem penerbangan di Indonesia.

Dia memastikan, konsolidasi tiga maskapai pelat merah sudah masuk dalam peta jalan alias roadmap industri penerbangan. Bahkan, harus diselesaikan dalam enam bulan ke depan.

“Ya ini kembali, ini bagian roadmap yang enam bulan ke depan, kenapa saya kumpulkan hari ini? Itu menjadi bagian diskusinya,” ujar Erick usai menggelar pertemuan dengan BUMN sektor aviasi, di kantornya, Jakarta, ditulis Jumat (3/1/2025).

Erick mengatakan akan mendahulukan merger Pelita Air ke dalam Garuda Indonesia Grup dari wacana penggabungan Garuda Indonesia ke Holding BUMN aviasi dan pariwisata (InJourney).

Setelah mengumpulkan Garuda Indonesia, Citilink, Pelita Air, AirNav Indonesia, dan PT Angkasa Pura Indonesia (API) di kantornya, dia mengatakan secara entitas maskapai BUMN memang akan tetap terpisah dengan API. 

“Kalau antara airport dan penerbangan tetap dipisah. Tetapi antara penerbangan, ini nanti tentu kita bicara bagaimana sinergi, dan juga restrukturisasinya,” kata dia. 

Adapun, roadmap industri penerbangan yang dimaksud tujuannya adalah memperbaiki ekosistem penerbangan di Indonesia. Meski secara entitas terpisah, maskapai BUMN dan API tetap menjalankan roadmap tersebut. 

“Tetapi ekosistem penyelesaian industri penerbangan dan seluruh servisnya tidak berhenti. Karena itu kan B2B (business to business), korporasinya,” ujar dia.

“Tapi kalau blueprint-nya, rancangannya itu ya enggak di-delay. Itu kan bagian dari bagaimana kita konsolidasi yang lebih bisa maksimal,” tutur Erick.

(kunthi fahmar sandy)

SHARE