Percepat Pemulihan Ekonomi, Pemkot Bandung Kucurkan Modal Usaha untuk 300.000 UMKM
Sebanyak 300.000 pelaku usaha akan mendapatkan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) pada tahun ini.
IDXChannel - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendorong upaya pengembangan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) sebagai upaya percepatan pemulihan ekonomi di kawasan ini. Rencananya, sebanyak 300.000-an pelaku usaha akan mendapatkan Banpres Produktif Usaha Mikro (BPUM) pada tahun ini.
Wali Kota Bandung Oded M Danial mengatakan, Pemkot Bandung telah memberikan intensif untuk pelaku UMKM sejak pandemi terjadi mulai 2020 lalu. Tercatat pada Tahun 2020 bantuan BPUM yang telah diberikan kepada 171.214 pelaku usaha.
Pemkot Bandung akan terus berupaya membantu memfasilitasi para pelaku UMKM untuk bisa mendapat bantuan. "Sedangkan pada 2021 mencairkan bantuan BPUM untuk 301.135 pelaku usaha," kata Oded M Danial.
Dia pun mendukung berbagai langkah dalam melakukan pengembangan terhadap pelaku UMKM, salah satunya program “Bandung Raoseun Ala Grab” atau Braga. Program ini hasil kolaborasi antara Grab Indonesia, Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, serta Bank BJB.
"Saya berharap program Braga bisa konsisten dilaksanakan dalam rangka membantu dan menyejahterakan perekonomian lokal untuk percepatan pemulihan ekonomi saat pandemi COVID-19," katanya.
Rangkaian acara Braga sendiri diantaranya pelatihan virtual untuk UMKM. Yaitu menyelenggarakan webinar dengan tema “Satu Kota Seribu Peluang Usaha” bagi para pelaku UMKM. Tujuannya memanfaatkan teknologi digital secara maksimal demi meningkatkan lini usahanya di tengah pandemi.
Region Head of West Java & Central Java Grab Indonesia Yose Tireza Arizal mengatakan, event ini digelar dalam rangka perayaan hari jadi Kota Bandung ke-211. Pihaknya melihat semangat para pelaku UMKM lokal dalam meningkatkan daya saingnya di tengah kondisi saat ini.
"Kami memberikan kesempatan untuk dapat mengembangkan usahanya dengan memanfaatkan teknologi digital secara optimal. Mari kita bersama-sama menjadikan Kota Bandung lebih baik," katanya.
Selain seminar online, Grab berkolaborasi dengan Dinas Koperasi dan UKM Kota Bandung, dan Bank BJB untuk memberikan kesempatan bagi UMKM lokal mengembangkan bisnis dengan mengekspor produknya.
Selain itu, Grab bersama Bank BJB memberikan akses kemudahan berupa pinjaman modal usaha bagi pelaku UMKM yang memerlukan modal dalam mengembangkan unit usahanya.
Sementara, untuk mendukung pemerintah daerah Grab berkolaborasi dengan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung menyelenggarakan kegiatan dalam menjaga keindahan taman kota di setiap sudut Kota Bandung melalui program Beberes Taman Kota Bandung. Program diikuti oleh para mitra pengemudi Grab.
"Untuk meningkatkan visibilitas UMKM kami juga mempromosikan ratusan mitra merchant Grab Food, memperkenalkan kuliner khas Bandung. Program ini juga memberikan potongan harga mulai 50 hingga 70 persen untuk masyarakat Bandung yang ingin menikmati kuliner khas Bandung melalui aplikasi Grab Food," imbuh dia. (TIA)