Percepat Transisi Ekonomi Hijau, Pemerintah Siapkan Green Sukuk
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato mengatakan transisi menuju ekonomi hijau.
IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartato mengatakan transisi menuju ekonomi hijau memerlukan partisipasi pendanaan dari para investor.
Menrutnya partisipasi tersebut bakal mendorong percepatan Indonesia dalam melakukan transisi menuju ekonomi hijau.
"Saya meyakini dengan partisipasi aktif dari para investor kita dapat mempercepat pemulihan ekonomi, terlebih melakukan investasi di sektor green ekonomi dan blue ekonomi dalam rangka pembangunan ekonomi yang lebih baik," kata Airlangga pada acara WOW18 metacity secara virtual, Kamis (10/3/2022).
Airlangga mengatakan transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan bukanlah tanggung jawab pemerintah. Namun juga menjadi tanggung jawab masyarakat.
"Transisi menuju ekonomi hijau yang berkelanjutan adalah tanggung jawab kita semua, dan sektor energi terbarukan perlu di ikuti dengan perencanaan dan skenario dengan roadmap yang jelas, termasuk di bidang pendanaan dan investasi," sambung Airlangga.
Oleh sebab itu saat ini pemerintah telah menyiapkan roadmap untuk melakukan transisi ke ekonomi hijau. Hal tersebut dilakukan salah satunya adalah dengan penerapan pajak karbon yang mulai berlaku tahun ini sebagai implementasi UU HPP (Harmonisasi Peraturan Perpajakan).
"Mekanisme nilai ekonomi karbon menjadi penting, pajak karbon akan diperkenalkan, tentu regulasi mengenai penyelenggaraan ekonomi karbon juga sudah ada," lanjut Airlangga.
Disamping itu Airlangga menambahkan pemerintah juga telah menerbitkan green sukuk yang bertujuan untuk memperluas basis investasi untuk mendorong investasi di bidang renewable energi.
"Pemerintah juga melakukan penerbitan green sukuk yang bertujuan untuk memperluas basis investasi, disamping itu juga akan mendorong pertumbuhan jangka panjang yang akan menguntungkan selain untuk perusahaan juga bagi para investor," pungkasnya. (TIA)