Perebutan Pasokan Energi Diprediksi Terjadi di 2045, RI Wajib Segera Antisipasi
Pengamat Energi Komaidi Notonegoro memeringatkan potensi terjadinya perebutan pasokan energi di kawasan Pasifik pada 2045.
IDXChannel - Pengamat Energi Komaidi Notonegoro memeringatkan potensi terjadinya perebutan pasokan energi di kawasan Pasifik pada 2045. Hal ini menyusul proyeksi pertumbuhan konsumsi energi yang sangat besar, sementara cadangan dan produksi di wilayah tersebut masih terbatas.
Menurut Komaidi, kawasan Pasifik saat ini menyerap sekitar 40 persen konsumsi energi global. Besarnya permintaan tersebut didorong oleh kehadiran negara-negara raksasa seperti China, India, Jepang, Korea Selatan, dan sejumlah negara ASEAN, termasuk Indonesia.
"Produksi energi di kawasan ini hanya sekitar 7 persen dari produksi global, sementara cadangan minyaknya bahkan lebih kecil lagi, hanya 2,5 persen cadangan minyak global," ujarnya dalam acara Sindonews Sharing Session di iNews Tower, Jakarta, Kamis (18/9/2025).
Dalam beberapa dekade ke depan, kata dia, tekanan permintaan akan semakin besar. Sebab, penduduk India diproyeksikan akan melampaui China, bahkan beberapa kali lipat jumlahnya pada 2045.
"Ini akan menjadi perebutan energi luar biasa di Pasifik yang harus diantisipasi," katanya.
Di sisi lain, pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT) sebagai solusi jangka panjang juga menghadapi tantangan. Komaidi menilai, satu-satunya EBT yang dapat dijadikan base load dalam sistem kelistrikan adalah panas bumi.
Namun, pengembangan panas bumi terkendala lokasi yang umumnya berada di daerah terpencil dan pegunungan, sementara jaringan transmisi masih terbatas.
"Masalah-masalah inilah yang membuat panas bumi sulit berkembang, meskipun pengembangannya sudah dimulai sejak 1980-an," kata Komaidi.
Komaidi menekankan perlunya langkah antisipatif, termasuk kebijakan energi yang berkelanjutan dan investasi infrastruktur, agar Indonesia dan negara-negara di kawasan Pasifik tidak mengalami krisis pasokan di tengah lonjakan kebutuhan energi pada 2045.
(Dhera Arizona)