Peresmian KA Cepat Jakarta-Bandung Awal Oktober, Erick Thohir: Alternatif Transportasi Baru
Pemerintah menargetkan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan dilakukan pada awal Oktober 2023.
IDXChannel - Pemerintah menargetkan operasional Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) akan dilakukan pada awal Oktober 2023. Mengenai hal tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menjelaskan, dengan tersedianya KCJB masyarakat segera memiliki alternatif moda transportasi baru.
“Bulan Oktober nanti, masyarakat punya alternatif baru moda transportasi yang canggih. Kereta Cepat Jakarta-Bandung nyaman dan aman. Walau kecepatannya mencapai 350 Km/jam, getarannya sangat minim,” ujar Erick melalui akun Instagramnya, Rabu (13/9/2023).
Waktu tempuh Kereta Cepat Jakarta-Bandung dari Jakarta ke Padalarang, Jawa Barat, hanya 28 menit saja. Sementara, dari Jakarta ke Tegalluar akan memakan waktu hingga 45 menit.
Lintasan Kereta Cepat Jakarta-Bandung membentang sejauh 142,3 kilometer dengan empat stasiun di sepanjang lintasan. Empat stasiun itu meliputi Stasiun Halim di Jakarta, dan tiga lainnya di Jawa Barat, yakni Stasiun Karawang, Stasiun Padalarang, dan Stasiun Tegalluar.
Nantinya, Stasiun Padalarang akan berfungsi sebagai stasiun pusat yang menghubungkan layanan kereta cepat dengan kereta api. Stasiun ini akan melayani penumpang dari daerah Barat Bandung dan Bandung Kota. Sementara itu, daerah Timur Bandung akan dilayani melalui Stasiun Tegalluar.
“Dari stasiun Halim menuju Padalarang, perjalanan hanya sekitar 28 menit saja. Sedangkan untuk ke Stasiun Tegalluar, perjalanan ditempuh hanya sekitar 45 menit,” ujar dia.
Menurutnya, Kereta Cepat Jakarta-Bandung merupakan moda transportasi alternatif masa kini. Selain cepat, nyaman, dan aman digunakan, KCJB juga memberikan efek berganda bagi perekonomian lokal.
Erick yakin bahwa operasional KCJB mampu mendorong pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat lantaran menumbuhkan pusat–pusat ekonomi baru.
“Selain memudahkan masyarakat, kehadiran kereta cepat ini akan membawa pertumbuhan ekonomi yang sangat signifikan di Jawa Barat. Dengan melewati tiga stasiun Karawang, Padalarang, dan Tegalluar,” ucapnya.
Pemerintah memang berencana menjadikan kawasan Tegalluar, Kabupaten Bandung, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di Jawa Barat. Ini untuk mengimbangi pertumbuhan ekonomi di kota Bandung.
Erick mengatakan rencana tersebut juga didasarkan pada jumlah transportasi di Kota Bandung yang kian meningkat, sehingga menyebabkan kemacetan di wilayah Ibu Kota Provinsi Jawa Barat tersebut. Persentase kemacetan di Kota Bandung saat ini mencapai 40 persen.
Dirinya memandang kemacetan di kota Bandung akan semakin parah, bila tidak ditangani. Kondisi ini juga menjadi alasan mendasar bagi pemerintah membangun stasiun Kereta Cepat Jakarta-Bandung di kawasan Tegalluar.
(SLF)