Peringati Hari Kelahiran, Sandiaga Aplikasi Pemikiran Philip Kotler untuk Kesejahteraan Masyarakat
Pemikiran Philip Kotler lainnya yang sangat menarik diungkapkan Sandiaga Uno adalah mengenai konsep stakeholders.
IDXChannel - Peringati hari kelahiran Marketing Guru, Profesor Philip Kotler yang jatuh pada hari ini, Kamis (27/5/2021); Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno kembali mempelajari manajemen pemasaran.
Menurut pria berusia 90 tahun itu, lanjutnya, pemasaran kini tak hanya berorientasi kepada keuntungan, tetapi harus bisa mensejahterakan masyarakat.
Hal tersebut disampaikan Sandiaga Uno ketika merayakan hari ulang tahun Philip Kotler di Puri Lukisan, Ubud, Bali pada Kamis (27/5/2021).
"Kami tadi juga melihat bagaimana pemikiran-pemikiran baru tentang tiga hal, bahwa Profesor Kotler menyampaikan marketing harus mampu untuk menjadikan humanity atau dari sisi kemanusiaannya," ungkap Sandiaga Uno.
Bahwa teknologi bukan hanya bisa memberikan solusi terhadap kehidupan sehari-hari, tetapi juga bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat.
Pandemi covid-19, dipaparkan Sandiaga Uno memaksa seluruh pihak meningkatkan beradaptasi, melakukan kolaborasi dan berinovasi. Tak hanya untuk bertahan tetapi juga untuk menangkap peluang di masa depan.
Oleh karena itu, pemerintah ditegaskannya akan hadir dengan solusi-solusi yang konkret, tepat sasaran, tepat manfaat serta tepat waktu. Pemikiran Philip Kotler lainnya yang sangat menarik diungkapkan Sandiaga Uno adalah mengenai konsep stakeholders.
Menurut Philip Kotler, korporasi kini tidak lagi berorientasi terhadap kepentingan pemegang saham semata, tetapi mengedepankan pemangku kepentingan. Sehingga menempatkan posisi korporasi dapat hadir dan berdampak positif terhadap lingkungan, manusia dan sang pencipta atau dikenal sebagai konsep Kosmologi Tri Hita Karana.
"Jadi pendekatan Kotler tadi yang saya sebut sebagai satu transformasi bahwa marketing itu tak lagi menjual produk, tapi marketing itu adalah untuk kemanusiaan," ungkap Sandiaga Uno.
Konsep tersebut katanya sejalan dengan sejumlah program yang akan diluncurkannya guna memulihkan ekonomi masyarakat, khususnya sektor parekraf. Satu di antaranya adalah Hibah Pariwisata dan beberapa program yang diharapkan mampu memberikan solusi kepada masyarakat yang sangat membutuhkan.
"Oleh karena itu hari ini kami ingin membangkitkan semangat, memberikan motivasi dan mohon program ini dikawal agar mampu bisa menghadirkan ekonomi yang berkeadilan, bangkit pariwisata, pulih ekonomi kreatif dan Maju Indonesia," tutupnya bersemangat.
Hal senada disampaikan Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati. Dirinya mengaku berterima kasih atas dukungan seluruh pihak yang turut serta mensukseskan peringatan ulang tahun Philip Kotler yang ke 90 sekaligus perayaan ulang tahun Museum Marketing 3.0 yang ke 10.
Dirinya mewakili Provinsi Bali mengapresiasi atas usaha, gagasan hingga terwujudnya sebuah museum pemasaran pertama di dunia. "Saya kira ini satu keputusan yang sangat tepat sekali, kenapa Ubud dipilih, karena sejak awal, sejak pariwisata berkembang di Bali, Ubud merupakan pionir, merupakan ujung tombak daripada pembangunan pariwisata, khususnya pariwisata budaya yang sangat mengedepankan human spirit," ungkap pria yang akrab disapa Cok Ace itu.
"Jadi ketika dibangun di Bali saya sangat mengapresiasi, saya sangat setuju. Mudah-mudahan museum ini tidak hanya sebagai bagian daripada objek wisata yang ada di Ubud, tapi museum ini betul-betul menjadi tempat untuk pendidikan," tutupnya.
(SANDY)