ECONOMICS

Peringkat SDGs RI Naik dari Posisi 102 ke 75, Airlangga Yakin Target 2030 Tercapai

Tangguh Yudha 11/09/2024 19:45 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto: Indonesia telah berhasil menaikkan peringkat Sustainable Development Goals (SDGs) di 2023 dari posisi 102 ke 75.

Peringkat SDGs RI Naik dari Posisi 102 ke 75, Airlangga Yakin Target 2030 Tercapai. (Foto Istimewa)

IDXChannel - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, Indonesia telah berhasil menaikkan peringkat Sustainable Development Goals (SDGs) di 2023 dari posisi 102 ke 75. Sebanyak 76 persen indikator SDGs di Indonesia telah tercapai.

“Dalam kurun waktu empat tahun terakhir, Indonesia telah berhasil menaikkan peringkat pencapaian SDGs, yakni ke posisi 75 di tahun 2023, dari posisi 102 di tahun 2019. Sebanyak 76 persen indikator SDGs di Indonesia telah tercapai,” katanya dalam keterangan resminya, Jakarta, Rabu (11/9/2024).

Airlangga menyebutkan, pemerintah terus berupaya untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih kuat, inklusif, dan ramah lingkungan melalui tiga mesin ekonomi dalam rangka mengakselerasi pencapaian SDGs.

Pertama, melalui revitalisasi mesin ekonomi konvensional dengan menggiatkan sektor-sektor yang saat ini telah berjalan baik, yakni melanjutkan pembangunan infrastruktur, memperluas kerja sama ekonomi internasional, melanjutkan reformasi struktural, dan meningkatkan kapasitas SDM.

Kemudian kedua melalui pengembangan mesin ekonomi baru, di mana  Pemerintah mengembangkan peluang di berbagai sektor baru seperti hilirisasi industri, akselerasi digitalisasi, bioteknologi, dan transisi energi.

Sedangkan yang ketiga, dalam penguatan mesin ekonomi Pancasila dengan memperkuat perlindungan sosial untuk melindungi masyarakat rentan melalui PKH dan Kartu Sembako, makanan bergizi gratis, SD Inpres, KUR, hingga program cash for work.

Lebih Lanjut, Airlangga menuturkan, dalam Pilar Pembangunan Sosial, pemerintah telah menyiapkan sejumlah program perlindungan sosial, termasuk salah satunya bantuan langsung tunai. Pemerintah terus berupaya untuk menjaga daya beli setiap kelas pendapatan, termasuk juga kelas menengah.

Kemudian, pemerintah juga terus memperkuat UMKM dan meningkatkan kewirausahaan melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Selain itu, pemerintah juga mendorong peningkatan aset produktif bagi masyarakat miskin dan rentan melalui pemberian akses kepemilikan dan pengelolaan lahan, melalui Perhutanan Sosial dan Reforma Agraria.

“Capaian-capaian yang baik ini perlu terus kita tingkatkan. Untuk itu dibutuhkan dukungan dari berbagai pihak melalui Peraturan Presiden Nomor 111 Tahun 2022, salah satunya berupa SDG Bond untuk pembiayaan proyek-proyek strategis yang meningkatkan kualitas sektor kesehatan, pendidikan, dan akses telekomunikasi," kata Airlangga.

"Saya optimis Indonesia dapat mencapai target SDGs 2030 dengan dukungan sinergi berbagai pihak, termasuk Universitas Airlangga,” katanya.

(Dhera Arizona)

SHARE