Perkuat Ekspor, Holding BUMN Pangan Bidik Pasar Amerika hingga Jepang
ID Food tengah membidik pasar global untuk tujuan ekspor, dimana targetnya adalah Amerika hingga Jepang.
IDXChannel - Holding BUMN Pangan atau ID Food tengah membidik pasar global untuk tujuan ekspor. Adapun negara yang ditargetkan adalah Amerika Serikat (AS), Jepang, Thailand , dan Filipina.
Direktur Utama ID Food, Arief Prasetyo Adi menyebut, tujuan pembidikan pasar ekspor di sejumlah negara untuk mengembangkan penjualan produk anak usaha dan anggota holding pangan.
"Selain pasar domestik, ID Food juga telah memulai pengembangan penjualan di pasar internasional. Dari sebelumnya yang hanya bermain di dalam negeri, kita sudah mulai go global. Dan Alhamdulillah mulai merintis ekspor ke AS, Jepang, Thailand , dan Filipina," ujar Arif dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI DPR, Kamis (17/2/2022).
Menurut Arif, ID Food telah mengekspor sejumlah komoditas di pasar global. Adapun komoditas yang dimaksud berupa ikan, gurita, dan kopi, dan beras premium. Dia berharap pada tahun mendatang volume ekspor produk anak usaha dan anggota holding terus ditingkatkan.
"Kami beberapa minggu lalu juga mengekspor kopi ke Mesir, kemudian beras premium ke Saudi Arabia, dan ini merupakan langkah awal yang baik bagi ID Food yang ditingkatkan adalah jumlah volume (ekspor) ke depan,"
Di sektor perikanan, anggota ID Food yakni PT Perikanan Indonesia (Persero) atau PT Perindo terus menggodok ekosistem perikanan dalam negeri.
Tercatat, ada tiga tujuan ekosistem perikanan yang digodok. Ketiganya, ketersediaan perikanan, keterjangkauan produk perikanan kepada masyarakat dan inklusivitas nelayan.
Perseroan mencatat, ekosistem perikanan yang berkualitas dimulai dari pengumpulan raw material atau bahan baku ikan yang berkualitas.
Adapun untuk mendapatkan bahan baku ini, Perindo akan menggenjot penyerapan ikan nelayan sebagai off taker, kerja sama dengan pemilik kapal besar, mengambil dari pasar bebas dan menangkap ikan dengan kapal milik sendiri.
Selanjutnya, bahan baku ikan ini akan dilakukan processing atau pengolahan sebelum dilakukan penjualan. Dalam proses pengolahan, Perindo akan fokus ke arah hilirisasi produk untuk memaksimalkan added value atau nilai tambah.
Sementara itu, dalam mendukung ekosistem yang berkelanjutan, lanjut Sigit, Perindo memberi dukungan melalui infrastruktur existing di 15 Cabang di seluruh Indonesia.
Infrastruktur yang dimaksud yakni Unit Pengolahan Ikan (UPI), cold storage, air blast freezer, pabrik es, docking kapal hingga pelabuhan perikanan berkelas samudera dan nusantara.
(IND)