ECONOMICS

Perkuat Hilirisasi Sektor Perikanan, KKP Siapkan Sistem Informasi Cold Storage 

Dinar Fitra Maghiszha 27/01/2025 18:13 WIB

Gudang beku dinilai begitu krusial guna menjaga ketersediaan serta mutu karena ikan sebagai perishable food atau pangan mudah rusak.

Perkuat Hilirisasi Sektor Perikanan, KKP Siapkan Sistem Informasi Cold Storage (Foto: dok KKP)

IDXChannel - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyiapkan sistem informasi manajemen pendingin untuk mengetahui ketersediaan dan sebaran ikan di Indonesia. 

Proses ini dilakukan melalui sosialisasi Warehouse Management System (WMS) sebagai sistem informasi Cold Storage.

Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistyo, mengatakan WMS menjadi salah satu dukungan KKP dalam memperkuat program Presiden Prabowo, yakni hilirisasi, makan bergizi gratis hingga swasembada pangan.

"WMS menjadi basis data ketika kita bicara stok ikan secara realtime yang dibutuhkan bukan hanya bagi konsumen tapi juga industri," kata Budi melalui siaran pers di Jakarta, Minggu (26/1/2025). 

Gudang beku dinilai begitu krusial guna menjaga ketersediaan serta mutu karena ikan sebagai perishable food atau pangan mudah rusak memerlukan penanganan khusus. Pihaknya mendorong pengelola gudang beku mengurus Sertifikat Kelayakan Pengolahan (SKP).

“Jadi bisa dibilang gudang beku ikan adalah gudang protein karena bisa mempertahankan mutu ikan," ujarnya.

Senada, Direktur Logistik Ditjen PDSPKP, Berny A Subki menjabarkan WMS mengintegrasikan perangkat internet of thing (IoT) dan aplikasi. Gudang beku yang menerapkan WMS bisa dipantau keterisiannya secara real time sekaligus dilihat turnover ikan yang keluar-masuk baik harian, bulanan hingga tahunan.

Berny menyebut WMS juga menjadi bagian dari sistem ketertelusuran dan logistik ikan nasional (STELINA). “Ini yang kami kembangkan untuk memperluas trading ikan dan meningkatkan efisiensi operasional," kata Berny.

Berny menambahkan, ada 2.110 gudang beku khususnya untuk produk perikanan yang tersebar di seluruh Indonesia dengan total kapasitas mencapai 813.966 ton. Dari jumlah tersebut, tercatat 113 gudang beku yang telah menerapkan WMS. 

"Tentu melalui forum ini kami mengajak pengelola gudang beku untuk menerapkan WMS dalam rangka pemanfaatan pangan biru mendukung  program prioritas Presiden RI,“ tutur Berny.

(DESI ANGRIANI)

SHARE