ECONOMICS

Perkuat Ketahanan Ekonomi Nasional, Teten Terus Dorong UMKM Naik Kelas

Ikhsan PSP 22/08/2023 06:57 WIB

Ketidakpastian ekonomi global tahun diproyeksi masih terjadi pada tahun depan. Untuk menghadapinya, pemerintah terus mendorong UMKM naik kelas.

Perkuat Ketahanan Ekonomi Nasional, Teten Terus Dorong UMKM Naik Kelas. (Foto: Dok. KemenkopUKM)

IDXChannel -  Ketidakpastian ekonomi global tahun diproyeksi masih terjadi pada tahun depan. Meski begitu, Indonesia optimistis pertumbuhan ekonomi masih bisa di atas 5 persen.

Berkaca dari ketangguhan ekonomi Indonesia yang konsisten tumbuh di atas 5,2 persen sekitar 7 triwulan terakhir. Dari negara G20, hanya Indonesia negara berkembang yang mengalami pertumbuhan di atas 5 persen, selain India dan China.

Salah satu faktor yang mendukung hal tersebut yaitu konsumsi rumah tangga yang erat kaitannya dengan UMKM. Di sisi lain, Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM), Teten Masduki, mengatakan sebesar 97 persen lapangan kerja diserap di sektor UMKM.

Berdasarkan data KemenKopUKM pada 2019, terdapat kurang lebih 64 juta unit Usaha Mikro (99,9 persen dari total populasi usaha) telah berkontribusi terhadap perekonomian nasional.

Kontribusi UMKM terhadap ekonomi nasional secara rinci yaitu PDB (61,07 persen), Tenaga Kerja (96,9 persen), Ekspor Non Migas (14,4 persen), UMKM yang masuk dalam Rantai Nilai Global (4,1 persen), Investasi UMKM Nasional (60 persen), Kemitraan UMK dan UMB (7 persen), Rasio Kewirausahaan Nasional (3,47 persen).

“Ternyata fenomena struktur ekonomi yang ditopang oleh UMKM bukan hanya di Indonesia tetapi terjadi juga di Korea Selatan dan Jepang. Sisanya hanya 1 persen ekonomi dikuasai usaha besar. Lantas bagaimana ini agar tetap berjalan? Ekonomi yang dikuasai ekonomi besar yang 1 persen ini harus terus berinovasi dan mengembangkan bisnisnya agar rantai pasok tetap berjalan,” kata Teten dalam acara Opening Ceremony Festival UMKM Sampoerna di Jakarta, Senin (21/8/2023).

Dengan kondisi tersebut, dia mendorong agar terwujud kolaborasi usaha besar untuk menciptakan UMKM rantai pasok global yang berdaya saing tinggi.

Di sisi lain, Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus berupaya melakukan segala perbaikan untuk kemajuan UMKM. Mulai dari perizinan, pembiayaan, hingga menggenjot peran UMKM dan koperasi dalam program hilirisasi produk Pemerintah.

“Selama ini kami terus mendorong UMKM agar naik kelas. Salah satunya terkait upaya mempermudah perizinan bagi UMKM melalui pendampingan. Sehingga tak ada lagi UMKM informal, paling tidak mereka punya NIB (Nomor Induk Berusaha), bahkan memudahkan mereka untuk mendapat sertifikasi halal termasuk pembiayaan,” kata Teten.

(FRI)

SHARE