ECONOMICS

Perkuat Perdagangan Selatan-Selatan, Begini Strategi Jokowi

Suparjo Ramalan 23/01/2023 23:44 WIB

Indonesia memperkuat posisinya dalam kerja sama bilateral dan multilateral melalui Perdagangan Selatan-Selatan (KSS).

Perkuat Perdagangan Selatan-Selatan, Begini Strategi Jokowi. Foto: MNC Media.

IDXChannel - Indonesia memperkuat posisinya dalam kerja sama bilateral dan multilateral melalui Perdagangan Selatan-Selatan (KSS). Berbagai strategi ditempuh pemerintah. 

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, membeberkan, sejumlah strategi yang ditargetkan Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Salah satunya menggaet investor dari negara-negara kawasan tersebut.

"Presiden kemarin bilang dorong Perdagangan Selatan-Selatan. Pakistan India, Afrika, semuanya," ungkap Erick, saat ditemui di kawasan Park Hyatt, Jakarta Pusat, Senin (23/1/2023). 

Erick mencontohkan, salah satu implementasi Indonesia atas strategi Perdagangan Selatan-Selatan adalah kerja sama antara PT Angkasa Pura II (Persero) dengan GMR Airport International, perusahaan asal India. 

Kedua entitas tersebut secara resmi mengelola Bandara Internasional Kualanamu, Deliserdang, Sumatera Utara (Sumut). 

Kolaborasi tersebut digadang-gadang bisa menyaingi Changi Airport dan KLIA, Malaysia, sebagai bandara hub regional.

Bahkan, dia yakin keberadaan GMR Airport International sebagai mitra Angkasa Pura II akan menambah jumlah penerbangan dan penumpang di Bandara Kualanamu.

Di mana, jumlah penumpang diperkirakan mencapai 54 juta orang selama 30 tahun mendatang. Saat ini pengunjung di bandara tersebut baru mencapai  2,2 juta orang. 

"Apa yang kita kunci dari mereka (GMR)? Kualanamu yang pengunjungnya sekarang 2,2 juta, kita kunci 30 tahun lagi mesti 54 juta. Yang tadinya mereka traveling ke Singapura, Malaysia, kita belokin ke Kualanamu harganya lebih murah," ucap dia. 

Adapun komposisi saham Bandara Internasional Kualanamu terbagi atas 51% milik Angkasa Pura Aviasi dan 49% dimiliki GMR. Pemegang saham mencatat kerja sama kedua entitas masih menguntungkan bagi negara.

"Kita bicara dengan ekosistem, contoh Angkasa Pura II sama GMR, ini India. Kualanamu kita partner sama GMR. Ribut semua, saya bilang kita punya 51%, India 49%. Kita juga punya buyback close kalau mereka enggak deliver," tuturnya. 

Erick juga memastikan kerja sama Angkasa Pura II dan GMR akan diperluas di sektor kargo, bila target jumlah penumpang di Kualanamu bisa terealisasi. 

"Ini kalau benar jalan, nanti kita pindahin juga yang namanya kargonya," ujar dia. (NIA)

SHARE