Perkuat Rantai Pasokan Petrokimia Domestik, IIF Kucuri Polytama Propindo Rp624 Miliar
hingga 2023 lalu saja, kebutuhan dan permintaan PP di pasar Indonesia masih didominasi oleh pasokan produk impor.
IDXChannel - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) resmi berkolaborasi dengan PT Polytama Propindo (Polytama) melalui penyaluran pembiayaan senilai USD38,55 juta.
Dengan asumsi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah sebesar Rp16.190 per dolar AS, maka nilai pembiayaan tersebut setara dengan Rp624,124 miliar.
Menurut Interim Chief Executive Officer/Chief Financial Officer IIF, Rizki Pribadi Hasan, pembiayaan disalurkan untuk pengembangan proyek jetty dengan pipa dan spherical tank berkapasitas penyimpanan 1x3.000 ton beserta fasilitas pendukungnya.
"Sinergi IIF dan Polytama sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) no. 66/2019 untuk memperkuat dan mengintegrasikan industri petrokimia dalam negeri," ujar Rizki, dalam keterangan resminya, Senin (30/12/2024).
Menurut Rizki, proyek ini akan memperkuat rantai pasokan Polytama dan mengarah pada sistem yang lebih terintegrasi, sehingga lebih
memperkuat posisi Polytama di industri petrokimia.
"Kami sangat mengapresiasi kepercayaan serta dukungan yang diberikan kepada Polytama dalam menjalankan proyek Polypropylene Plant
Balongan (PPB) ini. Kami berharap sinergi kedua pihak ke depan dapat semakin solid, demi mencapai tujuan bersama," ujar Presiden Direktur
Polytama, Joko Pranoto, dalam kesempatan yang sama.
Menurut Joko, pencana pengembangan usaha ini juga sejalan dengan arahan Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto, dalam optimalisasi Perindustrian petrokimia Tanah Air, sebagai upaya menekan kebutuhan impor polipropilena (PP) dalam negeri.
Hal ini tak lepas dari kondisi bahwa hingga 2023 lalu saja, kebutuhan dan permintaan PP di pasar Indonesia masih didominasi oleh pasokan produk impor.
"Kerja sama ini menjadi salah satu contoh nyata sinergi yang kuat dalam mendukung program pemerintah untuk mewujudkan sektor energi yang mandiri guna memperkuat daya saing industri nasional," ujar Joko.
(taufan sukma)