Perkuat Stok BBM saat Nataru, Pertamina Bakal Impor 1,4 Juta KL Pertalite
PT Pertamina (Persero) bakal menambah impor BBM jenis Pertalite sebanyak 1,4 juta kilo liter (KL) pada akhir tahun.
IDXChannel - PT Pertamina (Persero) bakal menambah impor BBM jenis Pertalite sebanyak 1,4 juta kilo liter (KL) pada akhir tahun. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat stok ketahanan BBM menjelang libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo mengatakan, tambahan impor BBM tersebut akan meningkatkan stok BBM yang sebelumnya untuk 21 hari, bisa menjadi 22-23 hari. Selain Pertalite, perusahaan juga akan mengimpor Pertamax Turbo dalam jumlah kecil.
"Pertamax Turbo ada tambahan impor, tapi juga ada tambahan produksi dari kilang, yang produk Pertalite juga ada tambahan (impor), karena ini untuk memperkuat produksi kilang dalam negeri. Volume untuk penambahan pertalite itu kurang lebih 1,4 juta KL," katanya di Kompleks DPR, Jakarta, Senin (24/11/2025).
Sementara itu, Ketua Komisi XII DPR RI, Bambang Patijaya menyatakan penambahan impor BBM ini menyusul adanya kelangkaan BBM di sejumlah daerah karena stok sudah mulai menipis. Dia memperkirakan stok Pertalite akan sangat ketat pada akhir tahun jika tak ada penambahan impor.
"Kami mendapatkan laporan dari BPH Migas, bahwa akan ada semacam yang namanya relaksasi, jadi BPH Migas akan melakukan penghitungan dan penelusuran terhadap kuota subsidi dari tiap kota dan kabupaten," ujarnya.
Kepala BPH Migas, Wahyudi Anas melaporkan pada tahun ini kuota BBM Pertalite ditetapkan 31,13 juta KL, sehingga sepanjang tahun ini akan terserap 90,34 persen. Dengan kata lain, sisa stok yang tersedia 9,57 persen.
Sementara untuk Bio Solar, prognosa hingga akhir tahun diperkirakan terserap 98,14 persen dari kuota yang tersedia 18,69 juta KL. Dengan begitu, stok hingga akhir tahun hanya tersisa 1,86 persen saja.
"Jadi kalau disampaikan tadi soal fleksibilitas, ini akan bisa menjadi penguatan stok BBM di dalam negeri," katanya.
(Rahmat Fiansyah)